Driver Ojol jadi Korban Tewas Laka Maut Cibubur, saat Antar Orderan Makanan, Korban Masih 23 Tahun
Sebagian jenazah, korban tewas kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Transyogie, Cibubur, sudah berhasil diidentifikasi.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Total terdapat 10 korban tewas dalam kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Transyogi, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).
Para korban tersebut kini telah ditangani di dua rumah sakit, yakni RS Polri Kramat Jati serta di RS Permata Cibubur.
Di mana diketahui beberapa menit setelah kecelakaan maut tersebut sempat terekam ponsel warga sekitar.
Tampak dalam video, truk tangki menabrak banyak kendaraan, termasuk kendaraan roda dua.
Akibatnya korban-korban bergelimpangan, banyak kendaraan hancur.
Bahkan korban juga ada yang tergeletak di kolong truk tangki Pertamina tersebut.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur, Anggota TNI AL dan Istri jadi Korban Tewas
Sementara, berdasarkan data yang diterima Tribunnews.com berikut daftar identitas korban tewas yang ditangani di RS Polri Kramat Jati.
1. Priyastini, 50 tahun, PNS TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
2. Peltu Suparno, 51 tahun, TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
3. Ardi Nurcahyanto, 23 Tahun, Ojol, warga Kalibaru, Cilodong, Depok.
4. Warni, 43 Tahun, warga Gunung Putri, Bogor
5. Ius Supriyatna, warga Gunung Putri, Bogor.
6. Muhammad Sirot, 41 Tahun, Purworejo, Jawa Tengah.
7. Sugiyatni, 38 Tahun, Purworejo, Jawa Tengah.
Hingga kini masih ada dua jenazah yang belum teridentifikasi.
1 Korban Driver Ojol
Kecelakaan maut yang terjadi di Cibubur Senin (18/7/2022) salah satunya menewaskan seorang driver ojol.
Driver ojol tersebut diketahui bernama Ardi Nurcahyanto, masih muda berusia 23 tahun.
Dikutip dari gridmotor.id, saat itu korban sedang perjalanan mengantarkan pesanan makanan dari pelanggan.
Keterangan tersebut dibenarkan oleh sang ayah, Aswan (55).
Aswan mengaku sudah punya firasat buruk pada anaknya saat mengetahui ada kecelakaan maut yang terjadi di Cibubur saat itu.
Aswan mengetahui sang anak menjadi korban awalnya lantaran curiga melihat pemberitaan di televisi.
Dalam pemberitaan tersebut, Aswan melihat motor milik anaknya, pun pelat nomornya juga.
Aswan juga sempat menghubungi ponsel korban selama beberapa kali, namun tidak ada respon.
"Saya tahu dari televisi, anak saya pas lagi anter orderan ke pelanggan," kata Aswan kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Kini jenazah sang putra telah dimakamkan di kawasan Depok, Jawa Barat.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan mengatakan, ada 10 korban meninggal dan lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.
Berikut fakta-fakta lainnya, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:
10 Orang Tewas, 5 Luka-luka
Kecelakaan maut tersebut membuat 10 orang tewas dan 5 orang alami luka-luka.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan kdua korban tewas termasuk prajurit TNI AL Pelda Mar Suparno (51) dan istrinya, Priyastini (50).
"Malam ini jam 22.30 WIB ini, sudah kita serahkan 2 jenazah atas nama Suparno 51 tahun dan Priyastini 50 tahun. Beliau almarhum suami istri yang tinggal di Perum TNI AL, yang kebetulan memang anggota TNI AL dan sekarang di dalam masih ada 7 jenazah lagi," kata Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho Lelono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Disebutkan soal penanganan korban meninggal, sembilan jenazah di RS Polri Kramat Jati dan satu di Permata Cibubur.
Aan menambahkan, lima korban itu menderita luka ringan.
"Rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," kata Aan, dilansir Kompas.com.
Sopir dan Kernet Diamankan
Akibat kejadian tersebut sopir serta kernet truk tangki Pertamina diamankan pihak kepolisian.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Kecelakaan Maut Cibubur, Polisi Amankan Pengemudi dan Kernet Truk Pertamina
Aan menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap sopir dan kernet truk tangki Pertamina yang sudah diamankan di Polsek Jatisampurna tidak berkendara dalam kondisi mabuk.
"Kondisinya (sopir dan kernet) sehat. Kita kan baru olah TKP. Nanti kita dikasih waktu 24 jam untuk menentukan tersangka atau bukan," tuturnya.
Sementara untuk penanganan kasus secara penuh, dia memberi isyarat bahwa kasusnya akan diambil alih jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya sehingga tidak ditangani Satlantas Kota Bekasi, dikutip dari TribunJakarta.com.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (Gridmotor.id/Albi Arangga)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.