Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jejak Harimau Ditemukan di Kubung Kabupaten Solok, BKSDA Diturunkan untuk Mengecek

Petugas BKSDA pun datang untuk melakukan pengecekan terkait kemunculan jejak kaki harimau tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jejak Harimau Ditemukan di Kubung Kabupaten Solok, BKSDA Diturunkan untuk Mengecek
Istimewa
Ilustrasi jejak harimau - Warga Rimbo Mudiak Aia, Jorong Baringin, Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat dikejutkan penemuan jejak harimau 

Laporan Wartawan Tribun Padang Rezi Azwar

TRIBUNNEWS.COM, PADANG -  Warga Rimbo Mudiak Aia, Jorong Baringin, Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat dikejutkan penemuan jejak harimau.

Jejak harimau itu ditemukan warga yang sedang beraktivitas ke ladang.




Wali Nagari Gantung Ciri Hendri Yudha mengatakan, kemunculan harimau ini terjadi pada Jumat (15/7/2022) lalu.

"Setelah itu kami laporkan ke BKSDA dan datang petugas ke lokasi ditemukannya jejak kaki harimau," kata Hendri Yudha.

Petugas BKSDA pun datang untuk melakukan pengecekan terkait kemunculan jejak kaki harimau tersebut.

Baca juga: Inilah Jenis-jenis Harimau Asli Indonesia, Harimau Sumatera Kini Berstatus Hampir Punah

"Jejak harimau ini ditemukan di ladang masyarakat (rakyat) yang ada di dalam kawasan hutan yang sudah masuk ke dalam kelompok peladangan rakyat. Jadi sebelum masuk hutan lindung," kata Hendri Yudha.

BERITA TERKAIT

Lokasi kemunculan jejak harimau ini jauh dari pemukiman masyarakat dan hanya terdapat pondok persinggahan sebagai tempat masyarakat beristirahat.

"Kalau kemunculan yang baru ini tidak ada ternak warga yang dimakan. Cuman sebelumnya ada, karena ini merupakan rentetan kejadian dua tahun yang lalu," kata Hendri Yudha.

Sekitar  tiga bulan yang lalu masyarakat ada menemukan tanda-tanda berupa jejak dan termasuk ternak warga yang dimakan.

Namun, Hendri Yudha mengatakan bahwa tidak seluruh warga menginformasikan kepada dirinya bahwa terjadi konflik harimau.

 
"Kadang didiamkan saja, seperti satu bulan yang lalu ada seekor anjing yang dimakan harimau," kata Hendri Yudha.

Sampai saat ini  belum ada mengganggu masyarakat beraktivitas. Namun, masyarakat yang baru pertama kali melihat kejadian ini merasa tidak nyaman.

Sedangkan, untuk masyarakat yang sudah biasa melihat jejak dan satwa dilindungi ini hanya biasa saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas