FAKTA Penemuan Pria Tewas Dalam Perut Buaya di Nunukan, Kronologi hingga Sempat Hilang Selama 5 Hari
Berikut fakta-fakta penemuan pria tewas dalam perut buaya menggegerkan warga di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan pria tewas dalam perut buaya menggegerkan warga di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Dilaporkan korbannya bernama Baharuddin (29).
Sebelum ditemukan dalam perut buaya, korban sempat dilaporkan hilang selama 5 hari.
Kejadian nahas yang menimpa korban berawal saat dirinya terjatuh dari jembatan saat hendak buang air besar.
Bagaimana kelengkapan informasinya? Berikut fakta-fakta pria tewas dalam perut buaya dirangkum dari TribunKaltara.com dan Kompas.com, Rabu (20/7/2022):
Kronologi kejadian
Baca juga: Warga Sesayap Hilir Hilang Setelah Diterkam Buaya di Sungai Semaja Nunukan
Kejadian bermula saat korban pergi dari rumah bersama ayahnya pada Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 16.00 Wita.
Keduanya diketahui hendak belanja kebutuhan sehari-hari dan memotong rambut.
Kemudian sekitar pukul 19.40 Wita korban pamit ke ayahnya untuk pulang duluan lantaran ingin buang air besar.
Istri korban dibuat bingung saat suaminya tak kunjung tiba ke rumah.
Padahal ayah korban sudah pulang dari berbelanja. Pihak keluarga memutuskan melakukan proses pencarian.
Mereka dibuat terkejut saat menemukan sendal milik korban yang terapung di Sungai Tabur Lestari, Kecamatan Simenggaris, Kabupaten Nunukan.
Keluarga juga melihat beberapa bekas cengkeraman di balok jembatan di lokasi kejadian.
Belakangan terungkap, korban terjatuh saat melintasi jembatan tersebut.
Baca juga: Buaya yang Terkam dan Seret IRT di Jambi Memiliki Panjang 3 Meter, Berjenis Buaya Katak
Tim SAR turun tangan
Kepala Seksi Operasional Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya orang hilang pada Jumat (15/7/2022) pukul 09.00 Wita.
Tim baru tiba di lokasi kejadian pada siang hari setelah menempuh jarah 27 kilometer.
Tim langsung menyusuri Sungai Tabur Lestari untuk mencari korban.
Dede menyebut, lokasi kejadian banyak dijumpai buaya dengan berbagai ukuran.
"Sejak pencarian hari pertama sampai hari keempat, personel kami ekstra hati-hati. Karena di situ tempat bersarang buaya."
"Bayangkan aja saat kami lakukan pencarian korban, buaya baik ukuran kecil dan sedang, itu mondar-mandir," ujarnya.
Baca juga: Dikabarkan Diseret Buaya, Bocah Perempuan yang Tenggelam di Sungai Gansal Inhu Ditemukan Utuh
Warga tangkap buaya
Dede melanjutkan penjelasannya, pencarian korban masih nihil hingga warga sekitar berinisiatif menangkap seekor buaya yang diduga memangsa korban.
Warga memasang jebakan berupa ayam yang telah diberi racun pada Senin (18/07/2022).
"Begitu ayamnya dibuang ke sungai, buaya makan lalu mati dan terapung," beber Dede.
Dugaan warga terbukti setelah membelah reptil berukuran 4-5 meter itu.
"Petugas hanya mengawasi aja. Warga yang membelah perut buaya itu."
"Sekira 15-30 menit akhirnya perut buaya terbelah dan betul jasad Burhanuddin ada di dalam perut buaya," tambah Dede.
Oleh keluarga, Burhanuddin dimakamkan pada Selasa (19/7/2022).
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunKaltara.com/Febrianus Felis)(Kompas.com/Muhamad Syahrial)