Mayat di Sungai Sapat Kabupaten Tanahlaut Dievakuasi ke RSUD, Identitasnya Belum Diketahui
Kondisi tubuh mayat telentang dan agak terbenam pasir, kepala telah berupa tengkorak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Idda Royani
TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Sesosok mayat di Sungai Sapat di kawasan Sanipah, Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan telah dievakuasi ke RSUD Hadji Boejasin (RSHB) Pelaihari, Rabu (20/7/2022) sore.
Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kapolsek Panyipatan Iptu Subardi menuturkan penemuan mayat tersebut pertama kali dilihat oleh nelayan Sungai Sapat.
Nelayan setempat ketika melintas di kawasan pesisir pantai terkejut ketika mendapati sesosok tubuh manusia terdampar di pantai.
Kondisi tubuh mayat telentang dan agak terbenam pasir, kepala telah berupa tengkorak.
Begitu mendapat laporan, Subardi langsung turun ke lapangan menuju lokasi yang menempuh waktu satu setengah jam berkendara roda dua.
Baca juga: Polisi: Temuan Tengkorak Kecil di Karanganyar Ternyata Kerangka Primata
Medan cukup sulit, tak bisa dijamah kendaraan roda empat.
"Kalau melihat kondisi jenazah yang terdampar di pesisir pantai di Sungai Sapat, Sanipah, sepertinya baru tadi malam terdamparnya," sebut Subardi.
Identitas korban belum diketahui dan masih berupaya digali informasi.
"Kalau secara kasat mata untuk gendernya, tadi sepintas saya amati seperti laki-laki," tandasnya.
Sesosok mayat dalam kondisi sebagian sudah berupa tengkorak ditemukan terdampar di pesisir pantai di sekitar Sungai Sapat tak jauh dari Tanjung Selatan, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan.
Temuan mayat itu bikin warga yang tinggal di desa Batakan Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan itu geger.
Mayat itu belum diketahui identitasnya, namun sebagian warga menduga mayat yang ditemukan tersebut merupakan kru dari kapal LCT tengelam di sekitar kawasan tersebut, beberapa waktu lalu.
Sempat diberitakan kru LCT Anugerah Indasah yang tenggelam dan dilaporkan hilang.