KRONOLOGI Bayi 1 Bulan Meninggal usai Disuntik Perawat, Obat Diduga Tertukar, RS Lakukan Investigasi
DAN, bayi berusia satu bulan meninggal setelah disuntik perawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Selasa (19/7/2022), diduga obat tertukar.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - DAN, bayi berusia satu bulan meninggal saat menjalani perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (19/7/2022).
Bayi tersebut meninggal diduga karena salah diberikan obat suntikan oleh seorang perawat.
Diketahui, DAN merupakan anak dari Mustainna Mansyur, warga Desa Temanyeleng, Kecamatan Baraombong, Kabupaten Gowa.
Atas kasus tersebut, pihak rumah sakit membuat tim investigasi guna mengetahui penyebab kematian bayi.
Melansir Tribun Timur, Mustainna mengatakan, anaknya masuk rumah sakit sejak Kamis (14/7/2022) karena menderita usus turun.
Dikatakan Mustainna, anaknya meninggal beberapa waktu setelah disuntik obat oleh perawat.
Baca juga: Bocah SD Meninggal setelah Dipaksa Setubuhi Kucing Sambil Direkam, Sempat Depresi dan Dirawat di RS
"Malam itu ada perawat masuk mau suntik anakku obat katanya, obat untuk DAN, dia bilang (perawat) obat untuk DAN. Jadi saya bilang iya di sini," katanya.
Namun, saat melihat nama dalam kemasan yang tertera, ternyata obat itu bukan diperuntukan anaknya.
Obat yang disuntikkan ke DAN merupakan obat untuk pasin lain.
Perawat sempat menyadari kesalahannya menyuntikkan obat setelah ditegur oleh Mustainna.
Namun, si perawat langsung pergi tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Mustainna lantas keluar mengikuti perawat itu untuk melaporkan kejadian tersebut ke dokter.
Saat kembali ke kamar anaknya, Mustainna melihat DAN dalam kondisi tubuh membiru.
Baca juga: Komisi X DPR Minta Polisi Usut Kasus Bocah SD Meninggal Usai Dipaksa Berbuat Asusila dengan Kucing
Tidak lama berselang, DAN dinyatakan meninggal dunia.
"Saya ikuti perawat keluar pergi melapor ke dokter, setelah masuk kembali di kamar kulihat membiru anakku," ungkapnya.
Pihak keluarga yang tak terima dengan kejadian ini, berencana melapor ke pihak berwajib.
Penjelasan Dokter
Dikutip dari Kompas.com, PLT Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Dr dr Nu'man As Daud membenarkan kejadian tersebut.
Nu'man mengatakan, bayi tersebut diduga meninggal tak wajar.
Rencananya, bayi tersebut akan menjalani operasi setelah lima hari dirawat.
Pasien juga sudah 2 kali dijadwalkan operasi oleh dokter anestesi.
Namun, lantaran kondisi tidak memungkinkan, operasi ditunda.
Nu'man menjelaskan, ditemukan hernia di bagian paha dan perut pasien.
Pasien juga punya riwayat kejang dan demam sebelum masuk rumah sakit.
Tak hanya itu, kerap batuk dan menderita pneumonia.
"Saat dirawat, anak ini pun masih sering kejang makanya dirawat juga oleh dokter ahli saraf anak. Selain itu juga, anak ini sering batuk dan sesak serta menderita pneumonia, sehingga anak ini dirawat oleh 4 dokter ahli," ungkapnya.
Baca juga: Bayi Meninggal setelah Disuntik Perawat di Makassar, Badan Membiru, Diduga Salah Diberi Obat
Pihak RS Lakukan Investigasi
Terkait meninggalnya DAN, pihak rumah sakit membuat tim investigasi.
Tim itu akan melakukan audit untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya DAN.
"Di ruang perawatan anak banyak yang dirawat, jika memang obat yang disuntukkan tertukar, maka akan ada dua anak yang meninggal."
"Tapi ini hanya satu dan anak-anak yang lain sedang dirawat masih kondisi baik," terangnya.
Nu'man menegaskan, tim RCA akan melakukan audit hinga ke akar-akarnya.
Mulai dari pemeriksaan hingga pemberian obat yang sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Kalau ada kelalaian ditemukan dalam SOP akan ditindak," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bayi Satu Bulan Meninggal di Rumah Sakit, Keluarga Sebut Perawat Salah Kasih Obat
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab, Kompas.com/Hendra Cipto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.