Tabrak Truk Towing, Tukang Bangunan di Solo Meninggal Dunia
Korban tewas usai menabrak truk towing yang terparkir di Jalan Kolonel Sutarto, tepatnya di depan dealer Sun Motor, Kecamatan Jebres, Kota Solo
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Seorang tukang bangunan, Mochamat Mosthopa (23) warga asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, meninggal dunia karena kecelakaan maut.
Mosthopa kecelakaan usai melepas penat karena kerja seharian membangunan gedung Solo Technopark (STP).
Baca juga: Seorang TKW Asal Indramayu Dikabarkan Koma Selama 1 Bulan di Rumah Sakit Taiwan Karena Kecelakaan
Mosthopa tewas usai menabrak truk towing yang terparkir di Jalan Kolonel Sutarto, tepatnya di depan dealer Sun Motor, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (23/7/2022) dini hari.
Kanit Gakum Satlantas Polresta Solo, Iptu Suharto mengatakan, korban menabrak truk hingga tewas seketika di lokasi.
"Korban meninggal, dengan kondisi luka di bagian kepala," katanya kepada TribunSolo.com.
Kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai motor Honda Megapro berpelat nomor AB-2833-LK, melaju dari arah timur ke barat di Jalan Kolonel Sutarto.
Sesampainya di depan dealer SUN Motor, ada truk yang terparkir, tetapi korban tidak tahu dan menabraknya dari belakang.
"Mobil yang parkir itu sudah dilengkapi cone dengan lampu kedip," ujarnya.
Baca juga: Polisi Gelar Diskusi dengan Pengembang Perumahan Bahas Lampu Merah Kecelakaan Maut di Cibubur
"Karena korban kurang memperhatikan, akhirnya menghantam truk towing," tambahnya.
Akibat peristiwa itu, Mochamat Mosthopa tewas seketika di lokasi kejadian.
Sedangkan rekannya, Ahmad Muh Lazim mengalami luka serius dan mendapatkan perawatan intensif.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, kedua korban merupakan pekerja bangunan di STP.
Sebelum kecelakaan, mereka nongkrong bersama dengan rekan-rekannya dan berniat pulang.
Kecelakaan di Sumberlawang
Kecelakaan maut kembali terjadi di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Tepatnya terjadi di Jalan Raya Sragen-Ngawi di Dukuh Tunjungsemi, Desa Bedoro pada Kamis (21/7/2022) sekitar pukul 23.50 WIB.
Kecelakaan terjadi antara satu unit sepeda motor Yamaha N-max bernomor polisi AD 2459 BTE dengan satu unit mobil yang tidak diketahui.
Baca juga: Setumpuk Kejadian Kecelakaan, Transjakarta Tegas Beri Sanksi Denda Pada Operator
Diduga, peristiwa tersebut merupakan tabrak lari karena mobil yang terlibat dalam kecelakaan tersebut langsung melarikan diri.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan sepeda motor tersebut dikendarai EGM (16) yang masih berstatus sebagai pelajar.
Menurut Ipda Irwan, semula EGM berjalan dari arah barat ke timur.
"Sedangkan satu unit mobil yang tidak dikenal berjalan dari arah timur ke barat, mendekati lokasi kejadian, diduga EGM berjalan terlalu ke kanan," terangnya.
Karena berjalan terlalu ke kanan kemudian jarak sudah semakin dekat dengan mobil yang melaju di depannya.
Sehingga pengendara Yamaha N-max tidak mampu menguasai laju kendaraan, lantas bertabrakan dengan mobil yang tidak dikenal yang berjalan dari arah berlawanan.
"Dengan begitu maka terjadilah kecelakaan lalu lintas, setelah terjadi kecelakaan mobil tak dikenal meninggalkan lokasi kejadian," jelasnya.
Kemudian, EGM yang diketahui merupakan warga Dukuh Krujon, Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan tersebut meninggal dunia.
Berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh relawan PMI Kabupaten Sragen, korban mengalami luka cukup serius dibagian kepala.
Korban mengalami kepala pecah pada bagian depan dan belakang, patah tulang tertutup di leher, luka lecet tidak beraturan pada lutut kaki kiri, patah tulang terbuka lutut kaki kanan, luka lecet di punggung, siku, paha dan tangan kanan.
Penulis: Agil Trisetiawan
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Tukang Bangunan Solo Technopark : Tewas Gegara Tabrak Truk, Usai Nongkrong Demi Lepas Lelah