Sudah 7 Hari Guru yang Jatuh dari Long Boat di Perairan Timika Belum Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian Yoshua Wutwensa (28) setelah 7 hari hilang di perairan Timika.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian Yoshua Wutwensa (28) setelah 7 hari hilang di perairan Timika.
Guru SD itu sebelumnya dilaporkan jatuh dari long boat di perairan Timika, Papua.
Tim SAR sudah melakukan pencarian selama seminggu, namun korban belum juga ditemukan.
Sebelumnya long boat 40 PK yang ditumpangi korban berangkat dari Timika tujuan Omoga, Manasari.
Baca juga: TNI AL Berhasil Evakuasi 7 ABK Kapal Tenggelam di Selat Durian Karimun
Long boat itu berpenumpang 20 orang.
Namun akibat kondisi cuaca dan ombak tinggi mengakibatkan seorang guru jatuh dalam perjalanan.
"Kami dan keluarga korban telah menyisir perairan Puriri Timika selama tujuh hari sejauh 35 notical mile dari muara Pomako hingga pesisir Pasir Hitam," kata Kasubsie Operasi SAR Timika, Charles Y Batlajery kepada Tribun-Papua.com.
Charles mengatakan, selain menyisir tepian daratan tim SAR gabungan juga menyisir daerah perairan laut dalam dengan jarak 6 notical mile dari daratan pantai.
Namun hingga hari ketujuh pencarian tersebut tidak tanda-tanda keberadaan korban.
Ia mengatakan, pencarian dihentikan sesuai peraturan pencarian dan pertolongan operasi SAR.
Namun tidak menutup kemungkinan jika ditemukan tanda-tanda tentang keberadaan atau temuan korban maka operasi dapat dibuka kembali.
"Kami berharap kalau ada warga yang melintas di Perairan Puriri dan melihat ada tanda-tanda maka segera melapor ke Basarnas agar korban bisa dievakuasi," ujarnya.
Baca juga: KM Cahaya Arafah Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 5 Penumpang di Kedalaman 48 Meter
Perahu tenggelam, seorang korban hilang
Sementara itu perahu nelayan tenggelam di perairan Kampung Suabey, Distrik Teluk Doari, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Minggu (24/7/2022) sekira pukul 03.05 WIT.
Diketahui perahu yang tenggelam itu membawa sembilan orang.
Setelah dilakukan pencarian, sebanyak 7 orang ditemukan dalam keadaan selamat.
Sementara satu penumpang ditemukan meninggal dunia.
Tim kini masih mencari seorang korban lainnya yang masih hilang.
Kepal Badan SAR Manokwari, I Wayan Suyatna mengatakan, informasi tenggelamnya kapal dilaporkan oleh Kasat Polairud Polres Teluk Wondama BPK Lasero, sekira pukul 08.00 WIT.
"Ada sekitar sembilan orang di dalam kapal yang mengalami kecelakaan di perairan Kampung Sobey," ujar Wayan, melalui pernyataan tertulis yang diterima TribunPapuaBarat.com.
Tim Rescue, Polair polres dan BPBD langsung melakukan briefing serta berangkat menuju lokasi usai mendapat laporan perahu tenggelam.
"Tim yang berangkat ke lokasi kejadian menggunakan speedboat milik Polair," tuturnya.
Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan upaya penyelamatan terhadap sembilan orang itu.
"Yang telah ditemukan ada tujuh orang dalam kondisi selamat, dan satu lagi telah meninggal dunia," ucapnya.
Sementara, hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap satu orang yang ikut dalam pelayaran itu.
Berdasarkan data yang diterima dari Polairud Polres Teluk Wondama dan Basarnas Manokwari, korban selamat tujuh orang yakni, Novri Nino, Jimi, Antok, Dita, Maria, Brona dan Manggara Motoris.
Sementara, Yanto dinyatakan telah meninggal dunia pada insiden laka laut tersebut.
Selain itu, hingga kini tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian terhadap Udin, yang dikabarkan hilang hingga saat ini. (TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Guru SD yang Jatuh dari Long Boat di Perairan Puriri Timika
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.