Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah 7 Hari Guru yang Jatuh dari Long Boat di Perairan Timika Belum Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian Yoshua Wutwensa (28) setelah 7 hari hilang di perairan Timika.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sudah 7 Hari Guru yang Jatuh dari Long Boat di Perairan Timika Belum Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
Dok SAR Manokwari
Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian Yoshua Wutwensa (28) setelah 7 hari hilang di perairan Timika. Foto penyelamatan yang dilakukan oleh Tim SAR dan Polairud Polres Teluk Wondama, terhadap korban kecelakaan kapal laut, Minggu (24/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian Yoshua Wutwensa (28) setelah 7 hari hilang di perairan Timika.

Guru SD itu sebelumnya dilaporkan jatuh dari long boat di perairan Timika, Papua.

Tim SAR sudah melakukan pencarian selama seminggu, namun korban belum juga ditemukan.

Sebelumnya long boat 40 PK yang ditumpangi korban berangkat dari Timika tujuan Omoga, Manasari.

Baca juga: TNI AL Berhasil Evakuasi 7 ABK Kapal Tenggelam di Selat Durian Karimun

Long boat itu berpenumpang 20 orang.

Namun akibat kondisi cuaca dan ombak tinggi mengakibatkan seorang guru jatuh dalam perjalanan.

"Kami dan keluarga korban telah menyisir perairan Puriri Timika selama tujuh hari sejauh 35 notical mile dari muara Pomako hingga pesisir Pasir Hitam," kata Kasubsie Operasi SAR Timika, Charles Y Batlajery kepada Tribun-Papua.com.

BERITA TERKAIT

Charles mengatakan, selain menyisir tepian daratan tim SAR gabungan juga menyisir daerah perairan laut dalam dengan jarak 6 notical mile dari daratan pantai.

Namun hingga hari ketujuh pencarian tersebut tidak tanda-tanda keberadaan korban.

Ia mengatakan, pencarian dihentikan sesuai peraturan pencarian dan pertolongan operasi SAR.

Namun tidak menutup kemungkinan jika ditemukan tanda-tanda tentang keberadaan atau temuan korban maka operasi dapat dibuka kembali.

"Kami berharap kalau ada warga yang melintas di Perairan Puriri dan melihat ada tanda-tanda maka segera melapor ke Basarnas agar korban bisa dievakuasi," ujarnya.

Baca juga: KM Cahaya Arafah Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 5 Penumpang di Kedalaman 48 Meter

Perahu tenggelam, seorang korban hilang

Sementara itu perahu nelayan tenggelam di perairan Kampung Suabey, Distrik Teluk Doari, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Minggu (24/7/2022) sekira pukul 03.05 WIT.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas