Terduga Teroris di Sumatera Utara Ditangkap Densus 88 Usai Ibadah, Rumahnya Langsung Digeledah
Terduga teroris Ariandi atau Khoirul (37) warga Desa Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara ditangkap Densus 88.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SERDANG BEGADAI- Terduga teroris Ariandi atau Khoirul (37) warga Desa Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara ditangkap Densus 88.
Ariandi adalah satu dari 17 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jaringan Anshorut Daulah (JAD) yang ditangkap Densus 88 di Riau, Sumatera Utara, dan Aceh
Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Teroris Lagi di Daerah Riau dan Sumatera Utara
Ariandi diringkus usai melaksanakan salat magrib di Musala Nurushofa yang terletak tak jauh dari rumah, pada Jumat (22/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.
Ariandi ditangkap Densus 88 saat masih berada di atas sepeda motor miliknya saat hendak menuju kediamannya tanpa perlawanan.
Usai diamankan Densus 88, Aris kemudian digiring ke dalam rumah. Polisi kemudian memeriksa seisi rumah Ariandi untuk mengambil sejumlah barang bukti.
"Kalau kronologis juga kurang tahu, tapi yang jelas diamankan belum sampai rumah masih di jalan menuju rumah mengendarai Vario. Jarak rumah dari Musholla Nurusofa hanya sekitar 100-200 meter. Jadi kira kira 20 meter lagi lah ke rumahnya tepatnya di simpang belakang rumahnya dia diamankan beserta Varionya," kata Muhammad Herwin, tetangga Ari terduga teroris, kepada Tribun, Selasa (26/7/2022).
Mendengar kabar itu, Herwin begitu terkejut, tak hanya dia saja, sejumlah tetangga pun kaget mengetahui Ari ditangkap Densus 88 atas dugaan pengikut jaringan terorisme.
"Ya kami kaget, karena begitu diamankan langsung dibawa pergi. Kita juga baru tau dari media kalau dia katanya diduga jaringan terorisme," kata dia.
Baca juga: BNPT Sebut Masih Perlu Penyelidikan terkait Dugaan Aliran Dana ACT ke Jaringan Teroris Luar Negeri
Pada penangkapan Aris, polisi pun sempat memeriksa kediamannya.
Polisi kemudian menyita sejumlah buku thauhid yang kemudian diamankan bersamanya.
Aris sendiri diketahui memiliki satu orang istri dan 3 orang anak.
Selain sebagai montir, Aris diketahui juga aktif sebagai guru ngaji Tahsin di Kabupaten Sergai dan Kota Tebingtinggi.
Baca juga: Polri Ungkap Peran 11 Tersangka Teroris Kelompok Jamaah Islamiah hingga Akhirnya Ditangkap di Aceh
Sebelumnya kabar penangkapan ini dibenarkan oleh Kabag Banops Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar.
Aswin mengatakan, ada tiga terduga teroris itu diamankan Jumat, 22 Juli 2022 kemarin.
"Benar, ada tiga orang ditangkap di Sumut terkait tindak pidana terorisme. Mereka ditangkap hari Jumat 22 Juli," kata Kombes Aswin Siregar, Senin (25/7/2022).
Tiga dari 17 orang yang diamankan kemudian dibawa ke Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan.
Penulis: Anugrah Nasution
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Satu Orang Terduga Teroris Ditangkap di Sergai, Tetangga Heboh dan Tak Menyangka