Ayah Brigadir J Sebut Autopsi Ulang dan Pemakaman Putranya Secara Kedinasan Sesuai Harapan Keluarga
Terkait hasil autopsi, Samuel menyerahkan semuanya kepada tim forensik dan berharap bekerja secara independen
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jambi Danang Noprianto
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ayah Brigadir Yosua alias Brigadir J, Samuel Hutabarat mengucapkan terima kasih kepada presiden, Kapolri dan juga Menkumham yang terus mendorong pengungkapan peristiwa tewasnya sang putra.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Jokowi, Bapak Listyo Sigit, Mahfud MD karena pemakaman telah terlaksana secara kedinasan dan telah terlaksana autopsi ulang," ucap Samuel di Jambi, Kamis (28/7/2022).
Dikatakannya, pihak keluarga memang menginginkan autopsi ulang dan pemakaman secara dinas.
"Autopsi ulang Brigadir Yosua dan pemakaman dilakukan secara kedinasan, Rabu (27/7/2022) kemarin sesuai dengan harapan pihak keluarga," katanya.
Terkait hasil autopsi, Samuel menyerahkan semuanya kepada tim forensik dan berharap bekerja secara independen.
Baca juga: Dimakamkan Secara Kedinasan, Pengamat: Brigadir J Korban Atau Pelaku Kejahatan?
Apapun hasilnya nanti ia berharap hasil yang terbaik dan dapat membuka kasus ini seterang-terangnya.
Diketahui bahwa Presiden Jokowi beberapa waktu lalu memerintahkan kepada Polri untuk mengusut tuntas kasus ini, jangan ada yang ditutup-tutupi dan transparan.
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut pemakaman dengan cara kedinasan tersebut membuat sedikit luka orang tua almarhum meredam.
"Kemudian juga untuk mengobati hati orang tuanya, dimana orang tua kan kemarin hari terakhir mereka melihat jasadnya, dan dia kepengen orang tua itu supaya anaknya dikuburkan secara kedinasan maka akhirnya dikabulkan," ujar Kamaruddin, Kamis (28/7/2022).
Kamaruddin mengungkapkan upacara itu sedikit menghibur orang tua almarhum Brigadir J.
Meski ditinggalkan untuk selamanya namun orang tuanya tetap bangga kepada anak keduanya itu.
"Setidaknya kan itu menghibur karena klien saya ini kan bangga sekali, dua anaknya masuk polisi."
"Yang pertama kan PNS, kedua polisi, ketiga sarjana kesehatan, keempat polisi lagi."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.