VIDEO: Pemerintah Kabupaten Dairi Budidayakan Ihan Batak di Silahisabungan
Bupati Dairi menjelaskan Ihan merupakan ikan khas asli Danau Toba yang saat ini populasinya terancam punah.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SILAHISABUNGAN - Pemerintah Kabupaten Dairi membudidayakan Ihan Batak di Desa Paropo II Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi, Kamis (28/7/2022).
"Kita berkumpul disini bersama - sama komitmen untuk melestarikan Ihan," ujar Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu.
Bupati Dairi menjelaskan Ihan merupakan ikan khas asli Danau Toba yang saat ini populasinya terancam punah.
Ihan sendiri merupakan hewan ikan yang hidup pada zaman purbakala.
"Dari zaman dahulu, Ihan ini digunakan masyarakat adat untuk berbagai upacara adat. Akan tetapi, karena seiring waktu, populasi Ihan ini mulai terancam punahpunah," jelasnya.
"Kita merasa prihatin akan hal tersebut, maka pemerintah bersama - sama dengan para mitra, bersepakat untuk mengembalikan populasi ikan ini," ujarnya.
Adapun jumlah awal dalam melestarikan Ihan tersebut, Eddy Berutu menyebutkan pihaknya masih meletakkan hewan itu dalam bentuk embrio untuk ditempatkan di sebuah kolam.
"Masih dalam tahap awal embrio, jumlahnya puluhan dan nanti kemudian akan menjadi ratusan. Kita nanti akan membuat 3 kolam untuk membudidayakannya," kata dia.
Baca juga: Semesta Dairi Memanggil, Terobosan Konsep Promosi Pariwisata Kreatif dalam Semangat G20
Eddy Berutu juga mengungkapkan bahwa Ihan tersebut akan dijadikan sebagai bisnis baru bagi masyarakat. Pasalnya, harga dari Ihan tersebut bisa mencapai ratusan ribu rupiah per ekornya.
"Ihan ini harganya jauh di atas dari harga - harga ikan yang kita budidayakan di Danau Toba. Rata - rata sekarang harganya Rp 150 ribu per ekor. Jadi selain mengkonservasi Ihan, juga akan menunjang perekonomian masyarakat," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pemerintah Kabupaten Dairi Membudidayakan Ihan Langka di Silahisabungan