Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Bocah 4 Tahun Tewas Dalam Septic Tank di Jambi: Alami Pelecehan, Keluarga Dapat Pesan Ancaman

Kasus seorang bocah 4 tahun ditemukan tewas dalam septic tank di di Kota Jambi. Korban alami kekerasan seksual dan keluarga dapat pesan ancaman.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kasus Bocah 4 Tahun Tewas Dalam Septic Tank di Jambi: Alami Pelecehan, Keluarga Dapat Pesan Ancaman
Kolase Tribunnews.com: nakedsecurity.sophos.com dan TribunJambi.com/Fitri Amalia
(KIRI) Ilustrasi tewas dan (Kanan) Lokasi penemuan bocah 4 tahun dalam septic tank di Jambi. 

Keluarga selanjutnya membuat laporan ke polisi untuk mengungkap kematian korban.

Baca juga: Saling Ejek di Medsos Penyebab Tawuran di Tangerang, 1 Orang Tewas Dengan 4 Luka di Punggung

Hasil autopsi korban

Jasad korban autopsi setelah pihak keluarga dan warga sekitar melakukan patungan.

Diketahui biaya autopsi korban memakan dana Rp3,8 juta.

Saat kejadian keluarga hanya memiki uang tidak lebih dari Rp1 juta.

Kekurangan biaya dapat ditutupi setelah uang patungan mencapai Rp6,2 juta.

Kakek korban bernama Effendi, membeberkan hasil autopsi dari pihak tim dokter RSUD Abdul Manap.

Berita Rekomendasi

Terungkap fakta korban alami tindak kekerasan fisik dan seksual.

"Dokter menjelaskan kalau di tubuh K ada bekas lebam di bawah mata, kemudian kepala bagian belakang remuk, serta lehernya patah. Selain itu itu ada jejak pelecehan seksual," urai Effendi.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru tentang Kopda Muslimin, Tewas Bukan Karena Tenggak Racun hingga Sempat Bertobat

Keluarga dapat pesan ancaman

K, bocah 4 tahun ditemukan tewas di dalam septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, Senin (25/7/2022). (TRIBUNJAMBI.COM/WIRA DANI DAMANIK)
K, bocah 4 tahun ditemukan tewas di dalam septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, Senin (25/7/2022). (TRIBUNJAMBI.COM/WIRA DANI DAMANIK) (TRIBUNJAMBI.COM/WIRA DANI DAMANIK)

Effendi mengaku, sebelum cucunya ditemukan tewas, pihak keluarga sempat mendapatkan ancaman dari orang tak dikenal.

Pesan tersebut dikirim melalui pesan berbagi pesan WhatsApp.

Effendi menyebut, pesan dikirim setelah pihak keluarga membuat laporan ke polisi

"Kami mendapat ancaman lewat WA. Dia menyuruh kami mencabut laporan hilangnya cucu kami," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas