Polisi Tetapkan Labuan Bajo Siaga II, Begini Penjelasan Kapolres Manggarai Barat
Polres Manggarai Barat mengatakan situasi keamanan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur kini Status Siaga II.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO- Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto mengatakan situasi keamanan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur kini Status Siaga II.
Polres Manggarai Barat sebelumnya sempat menetapkan siaga I menyusul adanya aksi unjuk rasa menolak kenaikan Kenaikan Tarif Masuk TNK (Taman Nasional Komodo) mencapai Rp 3.750.000.
Baca juga: Astindo Prediksi Minat Wisatawan ke Pulau Komodo Turun karena Naiknya Harga Tiket Masuk
"Siaga satu kami turunkan ke siaga dua. Ini terkait adanya ancaman dari beberapa kelompok yang menyatakan asosiasi atau aliansi bahwa akan melakukan tindakan yang akan mengacau kamtibmas," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto saat konferensi pers di Mapolres Manggarai Barat, Senin (1/8/2022).
Penetapan status pengamanan itu berkaitan dengan adanya informasi ancaman dalam rencana aksi dari Asosiasi Pelaku Wisata dan Individu pelaku wisata Labuan Bajo yang bersifat akan berpengaruh pada kondisi kamtibmas Manggarai Barat sebagai daerah pariwisata super prioritas.
Felli Hermanto mengatakan sebagai daerah pariwisata super prioritas, obyek vital nasional di Labuan Bajo seperti Bandara Komodo menjadi fokus utama perlindungan oleh petugas.
Objek vital nasional wajib dilindungi karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Oleh karena itu, katanya, polisi melakukan pengamanan, termasuk kepada tiga orang warga yang terlibat dalam aksi yang sempat berupaya masuk ke objek vital itu.
"Karena untuk menghindari dudukan atau boikot dan ada perlawanan kepada petugas yang berjaga, maka kita amankan. Tidak ada fasilitas rusak," ungkapnya.
Baca juga: Akademisi Kritik Tarif Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta: Tak Ada Kaitan Biaya Masuk dengan Konservasi
"Tidak ada izin, mereka liar, tidak ada pemberitahuan, semua ada rel, kita berjalan pada rel," kata dia menambahkan.
Dalam rencana aksi yang akan berlangsung hingga 31 Agustus 2022, Polres Manggarai Barat siap menerjunkan 1.000 personel yang juga berasal dari Polda NTT dan Polres Jajaran untuk pengamanan penuh destinasi pariwisata super prioritas itu.
Dia menekankan polisi berupaya untuk mengayomi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi di negara ini," tegas Felli Hermanto.
Puluhan wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo tampak kesulitan mendapatkan jasa transportasi.
Baca juga: Peluncuran Aplikasi Manajemen Kunjungan ke Komodo Ditolak Warga, Apa Tanggapan Sandiaga?
Menanggapi hal itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat turun tangan menyediakan beberapa bus agar digunakan oleh para wisatawan.