Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Jagal Anjing di Surabaya Digerebek, Penjagal Kepergok Tengah Mengolah Dagingnya untuk Dijual

Saat penggerebekan rumah jagal anjing di Surabaya, ditemukan penjagal dan tengah mengolah daging anjing sebagai masakan untuk dijual.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rumah Jagal Anjing di Surabaya Digerebek, Penjagal Kepergok Tengah Mengolah Dagingnya untuk Dijual
Kolase TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
(atas) Komunitas Pecinta Satwa, Animals Hope Shelter Indonesia saat menggerebek sebuah rumah jagal hewan anjing, yang berada di Jalan Pesapen IV Kota Surabaya. (bawah) Sejumlah Anjing yang berhasil diselamatkan oleh Yayasan Animal Hope Shelter Indonesia dari Rumah Jagal Anjing di Pesapen, dilarikan ke Klinik Hewan. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebuah rumah jagal hewan anjing di Surabaya yang terletak di Jalan Pesapen IV No 34 Kota Surabaya digerebek Komunitas Pecinta Satwa, Animals Hope Shelter Indonesia, Minggu (31/7/2022).

Pada saat penggerebekan rumah jagal anjing di Surabaya itu, ditemukan penjagal dan tengah mengolah daging anjing sebagai masakan.

Sebelum penggerebekan, Animals Hope Shelter Indonesia mendapatkan informasi dua minggu lalu dari salah satu pengikutnya di sosial media, tentang adanya beberapa jagal anjing di Surabaya.

"Sebenarnya sudah lakukan investigasi dari tiga bulan kemarin. Hanya saja yang saya dapat informasi pelaku yang akan kami gerebek susah tembus, mereka kucing-kucingan karena sudah tahu mau kami tangkap," ujar Founder dan Leader Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pale, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: Pemilik Peternakan di Indramayu Diteror Munculnya Anjing Liar yang Ambil Jantung dan Hati Kambing

Menurut Christian, informasi itu ia dapat dari pengikutnya berdasarkan hasil investigasi dua tahun lalu.

Joshua kemudian mencoba berangkat ke lokasi yang dimaksud.

Akan tetapi, begitu sampai di tempat ternyata alamatnya berbeda.

Berita Rekomendasi

Karena tidak mau pulang dengan tangan kosong, Joshua keliling dan bertanya kepada warga setempat dengan menyamar sebagai pembeli.

Usahanya pun tidak sia-sia, akhirnya diinformasikan di Pesapen ada beberapa daging anjing dijual untuk olahan makanan.

"Kami berhasil mendapatkan nama penjual dan kami tangkap. Dari keterangan pelaku, ternyata sudah beroperasi selama puluhan tahun tanpa tersentuh hukum," bebernya.

"Saya menyamar sebagai pembeli dan mendapatkan 4 ekor anjing yang disekap. Kami telat karena ada 6 ekor yang sudah dipotong, untuk dimasak sebagai makanan dan dijual per kilonya Rp 80 ribu. Kondisi mereka dimasukkan di dalam kandang sempit, keempat kaki diikat dan mulut diikat," lanjutnya.

Berdasarkan penuturan pelaku, hewan berkaki empat itu dibawa dari pemasok dalam keadaan masih hidup.

"Pelaku sendiri yang jagal dan menyekap anjing di lantai dua. Bangunannya seperti rumah dibuat lantai kedua sebagai penyekapan, penjagalan, tempat pembakaran," paparnya.

Baca juga: 150 Anjing Dipotong Setiap Hari di Kota Medan, Dagingnya Dimakan dan Dijadikan Tambul di Lapo Tuak

"Waktu penggerebekan, daging anjing sudah habis. Jadi anjing dipotong per hari lalu diolah menjadi masakan. Jualnya di rumah, ada yang beli dan jam 7 laris sudah habis. Biasanya pelanggan dan ini sudah beroperasi puluhan tahun," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas