Duduk Perkara 2 Bocah Dipaksa Makan Daun Sawit, Bantahan Pemilik Kebun hingga Kata Polisi
Dua bocah di Lampung Selatan dipaksa makan daun oleh pemilik kebun karena merusak tanaman. Polisi belum temukan adanya tindak pidana.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
"Keponakan saya sampai sakit perut dan demam setelah itu, entah karena makan daun atau ketakutan," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Y, paman salah satu korban.
Y mengatakan, apa yang dilakukan K kepada kedua bocah itu layaknya hewan ternak.
"Sama saja seperti hewan ternak dipaksa makan daun," kata dia.
Dikatakannya, hal itu tidak sepantasnya dilakukan K kepada A dan F yang masih anak-anak.
"Apabila ada kerusakan tanaman dan harus ganti rugi, semestinya pemilik kebun menghubungi mereka selaku orangtua."
"Kalau harus ganti rugi, harusnya kasih tahu kami," bebernya.
Pemilik Kebun Membantah
Sementara itu, K membantah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.
Baca juga: Sebelum Kasusnya Viral, Keluarga Korban dan Pelaku Perundungan Bocah di Tasikmalaya Sepakat Berdamai
Dia mengatakan, tak ada paksaan kepada A dan F untuk memakan daun sawit.
K sempat bertanya kepada dua bocah itu kenapa mencabut daun yang masih muda.
Kedua bocah itu, kata K, mengaku daun sawit muda enak dimakan.
"Kalau enak di makan ya sudah makan saja, jadi tidak ada pemaksaan," terangnya.
K justru khawatir kedua bocah itu memakan daun yang sudah disemprot racun hama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.