VIRAL Tali Pengait Lepas, Siswa Kelas 5 SD di Maros Panjat Tiang Bendera dan Pemkab Beri Beasiswa
Anak dari pasangan Ramlah dan Bande isudah biasa manjat pohon, karena orang tua juga kerjanya pembuat gula merah jadi biasa manjat pohon aren
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Hidayah
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Tali pengait putus, seorang siswa SD Wanawaru, Yayan Kurniawan memanjat tiang bendera saat upacara hari Pramuka yang digelar di Lapangan Puang Kelo Mallawa, Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (14/8/2022).
Dari video yang beredar, terlihat Yayan memanjat tiang bendera yang cukup tinggi.
Ia memanjat tiang bendera karena tali pengait terlepas.
Aksi yang dilakukan Yayan baru duduk di bangku kelas empat itu viral.
Dia memanjat dengan cekatan di saat peserta upacara masih berbaris rapi.
Secara spontan Yayan berlari menuju tiang saat tali pengait bendera terlepas.
Baca juga: Hasil Seleksi Beasiswa Kaltim Tuntas Tahap I 2022 Diumumkan, Cek Dashboard beasiswa.kaltimprov.go.id
Yayan melepaskan sepatu lalu memanjat tiang bendera setinggi belasan meter itu.
Peserta upacara dan guru berteriak dari sekeliling meminta Yayan berhati-hati.
Camat Mallawa, Kamaluddin Syam mengatakan pengait bendera putus karena petugas penggerek bendera terlalu keras menarik.
Atas aksinya tersebut, camat, Kapolsek dan BKKBN Mallawa langsung memberikan apresiasi.
“Camat dan kapolsek beserta kepala UPTD BKKBN lansung memberikan uang tunai,” bebernya.
Beasiswa Sampai SMP dan Diberi Uang Tunai Rp 5 Juta
Berkat aksinya ini Yayan juga diundang khusus ke upacara 17 Agustus tingkat kabupaten dan diberikan beasiswa.
Ia bertemu dengan Bupati Maros Chaidir Syam di Lapangan Pallantikang, Rabu, (17/8/2022).
Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan beasiswa itu diberikan sebagai hadiah karena Yayan Kurniawan dianggap punya spontanitas yang baik.
Baca juga: Pemandu Turis di Pulau Komodo Tak Lagi Panjat Pohon untuk Dapat Sinyal Telepon dan Buka Medsos
Dia menyatakan salut atas sikap Yayan yang spontan memanjat tiang bendera setinggi puluhan meter tersebut.
Chaidir secara pribadi memberikan uang tunai Rp5 juta rupiah.
"Dan pemerintah Kabupaten Maros memutuskan memberi beasiswa kepada anak itu hingga pendidikan SMP karena di saat sekarang masih ada anak-anak yang punya rasa kebangsaan yang tinggi, nasionalisme terhadap penghormatan bendera merah putih nya sangat tinggi," jelasnya.
Kemauannya Sendiri
Yayan Kurniawan mengaku aksinya tersebut atas kemauannya sendiri.
“Saya lakukan ini demi bangsa, tidak ada yang perintahkan saya untuk memanjat, tiba tiba saja ada kemauan untuk memperbaiki dan mengikat tali bendera,” jelasnya.
Ketika upacara bendera dimulai tepat pukul 09.00 Wita di daerah yang berjarak kurang dari 60 kilometer dari kota Maros itu ia berada di barisan paling belakang.
“Saya juga lihat sudah banyak orang yang panik, sementara bendera juga sudah bisa dikibarkan," ucap Yayan.
Ia pun berlari terlebih dahulu ke Kepala sekolah untuk minta izin untuk memanjat.
"Setelah diizinkan saya langsung panjat tiang bendera tanpa pikir panjang lagi,” bebernya.
Anak dari pasangan Ramlah dan Bande itu mengaku tak ada sedikit pun rasa takut di benaknya saat menaiki tiang bendera itu.
“Saya sudah biasa manjat pohon, karena orang tua juga kerjanya pembuat gula merah jadi biasa manjat pohon aren, makanya saya tidak takut,” jelasnya.
Pelajar yang masih duduk di kelas 4 SD itu akan memberikan uang sebesar Rp 5 juta yang diberikan bupati untuk kedua orang tuanya.
“Biar dapat mengurangi beban orang tua saya,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bocah Pemanjat Tiang Bendera di Mallawa Dapat Beasiswa Hingga SMP dari Pemkab Maros dan Aksi Heroik Yayan Kurniawan, Bocah SD di Maros Panjat Tiang Bendera demi Perbaiki Tali yang Putus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.