Program Jakpreneur, Langkah Pemprov DKI untuk Gerakkan Ekonomi Masyarakat Jakarta
Ada banyak program pelatihan yang dapat diikuti oleh peserta Jakpreneur, baik untuk meningkatkan hard skill maupun soft skill.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Jakpreneur merupakan program unggulan Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Lewat program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diharapkan bisa menjadi salah satu ujung tombak untuk membangkitkan perekonomian Indonesia yang sempat ambruk akibat pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menjelaskan, Jakpreneur adalah program fasilitas dan kolaborasi pengembangan UMKM melalui ekosistem kewirausahaan.
Ada banyak program pelatihan yang dapat diikuti oleh peserta Jakpreneur, baik untuk meningkatkan hard skill maupun soft skill.
Untuk mengasah hard skill, beberapa program pelatihan yang diberikan dari kuliner, fesyen, sampai kerajinan. Sedangkan pelatihan soft skill seperti membangun dan membentuk jiwa kewirausahaan, strategi melihat peluang bisnis bagi UMKM, serta merintis usaha melalui media sosial.
“Dinas PPKUKM juga melaksanakan pelatihan secara online atau daring dengan memanfaatkan fasilitas video teleconference,” katanya, Senin (22/8/2022).
Hingga 22 Agustus 2022, jumlah binaan yang tergabung dalam Jakpreneur mencapai 323.975 peserta. Sementara jumlah kolaborator Jakpreneur sebanyak 262 mitra.
Beberapa peserta binaan Jakpreneur pun kini sudah bisa mengekspor produknya ke luar negeri, seperti Javanice Healthy yang dapat melakukan ekspansi hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam.
UMKM di bidang makanan serta minuman sehat ini pun pernah mengikuti ajang pameran dunia World Expo Dubai 2020-2022 bersama 16 UMKM lain. Kini, Javanice Healthy juga sudah memiliki kemitraan produk di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Palu, Kendari, Bali, Bandung, Depok, dan Jambi.
Kemudian, ada pula ALFEE Coffee, dengan produk kopi dan teh daun kopi yang sudah berhasil menembus pasar di Amerika Serikat. ALFEE Coffee pun pernah terpilih sebagai Duta Bangsa untuk program The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program.
UMKM binaan Jakpreneuer ini juga terpilih sebagai salah satu pengusaha terbaik oleh komunitas Satu Kedai dan sempat masuk dalam nominasi 11 besar Jakpreneur terbaik.
Selanjutnya, ada UMKM Nunie’s Kitchen yang telah menjangkau 1.000 reseller untuk menjual berbagai olahan makanan ringan. UMKM ini sudah berhasil mendirikan outlet di Mal Kelapa Gading dan Gandaria City.
Bahkan, Nunie’s Kitchen juga membuka Baking School, untuk membina enterpreneur dengan target 17.000 per bulan. Berkat sukses mengembangkan bisnis usahanya ini, Nunie’s Kitchen masuk dalam 11 besar nominasi Jakpreneur terbaik 2021.
Tak hanya memberikan pelatihan untuk meningkatkan hard skill dan soft skill, Jakpreneur juga memberi kesempatan kepada pesertanya untuk mengikuti berbagai ajang pameran UMKM, agar dapat bersaing dengan brand ternama yang sudah lebih dahulu terjun dalam dunia usaha.
Teranyar, Pemprov DKI Jakarta melibatkan UMKM binaan Jakpreneur di ajang Retail Summit 2022 yang diselenggarakan di Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Bahkan, UMKM binaan Jakpreneur diberikan pula kesempatan untuk menyukseskan ajang internasional balap mobil listrik Formula E yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada 4 Juni 2022 lalu.
“Formula E kemarin adalah Formula E pertama yang secara khusus memberikan tempat kepada UMKM. Di berbagai tempat belum pernah terjadi,” ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (26/6) lalu.
Dengan demikian, ajang Jakarta E-Prix bisa turut menggerakkan perekonomian masyarakat yang begitu terdampak akibat pandemi Covid-19.
”Kegiatan Formula E bukan saja dinikmati penonton dari jauh, tengah, dan besar, tapi juga pelaku ekonomi kecil mikro, bahkan ultramikro,” tegasnya. (*)