Pedagang Sayur Tewas di Tangan Tetangga, Pelaku Ikut Gali Kubur: Saya Menyesal, Siap Dihukum Mati
ES (45), wanita pedagang sayur di Ogan Ilir tewas dibunuh tetangganya, Senin (15/8/2022). Pelaku mengaku menyesal dan siap dihukum mati.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan ES (45), wanita pedagang sayur di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (15/8/2022), akhirnya terungkap.
Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ES, yang tak lain adalah tetangganya sendiri, M (37).
M ditangkap di tempat persembunyiannya di Kertapati, Palembang, Minggu (21/8/2022).
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena ketahuan saat hendak mencuri.
Kronologi Kejadian
Melansir Kompas.com, pembunuhan itu bermula saat pelaku melintas di sisi rumah korban.
Baca juga: Wanita Penjual Sayur Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Tubuh Telungkup Sambil Meringkuk
Saat itu, pelaku mendengar percakapan korban dengan seseorang tentang uang Rp 3 juta.
Kemudian, terbesit di pikiran pelaku untuk merampok uang tersebut.
Malam harinya, sekira pukul 23.00 WIB, M masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela.
Saat hendak mengambil ponsel, korban bangun dan berusaha menyerang pelaku dengan sebilah parang.
"Langsung pelaku menusuk korban sebanyak dua kali di dada bagian tengah dan lutut kiri bagian belakang hingga korban meninggal dunia."
"Usai menusuk, (pelaku) langsung melarikan diri," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, Rabu (24/8/2022).
Saat pemakaman, pelaku sempat ikut menggali kubur korban.
Menyesal dan Siap Dihukum Mati
Kini, pelaku mengaku menyesali perbuatannya yang telah membunuh tetangganya.
Pelaku meminta maaf kepada keluarga korban.
Baca juga: Penjual Sayur di Indralaya Ditemukan Tewas, Antara Tangan dan Lantai Rumah Terselip Sebilah Parang
Ia bahkan siap dihukum seberat-beratnya, dikutip dari Tribun Sumsel.
"Mohon maaf Adi (adik korban), Junet (suami korban), saya menyesal, siap saya dihukum mati," ucap pelaku, Rabu.
Korban Sempat Datang ke Acara Ultah Anak Pelaku
Di mata pelaku, korban dikenal sebagai sosok yang baik dan suka membantu.
Bahkan, dua minggu sebelum kejadian, korban sempat menghadiri acara ulang tahun anak pelaku.
"Korban datang ke acara ulang tahun anak saya, dia bantu-bantu, jadi perias wajah istri saya," ungkapnya sembari menetaskan air mata.
Pelaku Sempat Kebingungan
Baca juga: Bocah 6 Tahun Tewas Terbakar akibat Ponsel yang Dicas Meledak, sang Ibu Alami Luka Bakar 50 Persen
Dikatakan pelaku, setelah menghabisi nyawa korban, ia sempat kebingungan.
Ia lalu pergi ke tempat kerabat di Kertapati.
Di tempat pelariannya itu, pelaku mengaku pasrah jika harus diamankan aparat kepolisian.
"Saya koordinasi dengan keluarga, 'bagaimana ini bagusnya, saya nurut saja. Mau ditangkap juga tidak apa'," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Amriza Nursatria, TribunSumsel.com/Agung Dwipayana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.