Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bangkit Pascapandemi COVID-19, Pemprov DKI Gerakkan Roda Perekonomian lewat Program Jakpreneur

Setidaknya ada delapan program Jakpreneur yang sudah dijalankan untuk membantu pelaku UMKM keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Editor: Content Writer
zoom-in Bangkit Pascapandemi COVID-19, Pemprov DKI Gerakkan Roda Perekonomian lewat Program Jakpreneur
Dok. Pemprov DKI Jakarta
Beberapa gerai UMKM binaan Jakpreneur. 

Selanjutnya, ada Program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB UMKM) dan program kolaborasi dengan semua pihak untuk membantu UMKM di masa pandemi COVID-19.

Ada tiga paket KSBB UMKM yang diberikan kepada pelaku UMKM, yaitu paket sarana dan prasarana, paket pelatihan, dan paket pinjaman modal.

Adapun paket sarana dan prasarana merupakan bantuan sarana-prasarana berupa alat yang akan diberikan di Lokbin dan Loksem milik Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta.

Untuk paket pelatihan terdiri dari dua jenis, yaitu pelatihan soft skill dan pelatihan hard skill untuk peserta program Jakpreneur.

Sedangkan, paket pinjaman modal adalah pemberian pinjaman modal bagi para peserta Jakpreneur agar dapat mengembangkan usahanya di masa pandemi.

Ketujuh, ada program relaksasi pembayaran retribusi bagi pedagang kaki lima (PKL) binaan di Lokbin dan Loksem.

Dengan program ini, total ada 13.000 PKL di Lokbin dan Loksem di seluruh wilayah kota mendapatkan keringan retribusi daerah atau penghapusan sanksi administratif kepada wajib retribusi yang terdampak bencana nasional COVID-19.

Berita Rekomendasi

Terakhir, Pemprov DKI mengadakan program relaksasi Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), sehingga pelaku UMKM akan langsung diberikan IUMK tanpa harus membuat pengajuan terlebih dulu.

"AJIB (Antar Jemput Izin Bermotor) mendatangi pelaku UMKM untuk diproses izinnya. Sehingga, dengan IUMK, dapat meningkatkan aksesibilitas permodalan UMKM," kata Elisabeth.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemerintah perlu memperhatikan pelaku UMKM agar usaha mereka bisa tumbuh berkembang.

Apalagi dengan kemajuan teknologi, digitalisasi jadi salah satu tantangan bagi pelaku UMKM untuk bisa mengembangkan usahanya.

"Mereka (pelaku UMKM) yang membutuhkan bantuan pemerintah, karena itu prinsipnya kami bukan mengecilkan yang besar tetapi kami harus membesarkan yang kecil," kata Anies dalam keterangannya saat meluncurkan Katalog WhatsApp Bisnis dan QRIS Jakpreneur, Selasa (23/8/2022).

Dengan kemajuan teknologi, diharapkan para pelaku UMKM dapat mempromosikan produk mereka dengan mudah, masif, dan populer.

Oleh karena itu, Pemprov DKI turut menggandeng Meta Boost dalam program pembuatan Katalog WhatsApp Bisnis dan QRIS Jakpreneur.

"Tujuannya, agar para pelaku UMKM memiliki business plan yang harus jalan dan ini harus dijangkau lebih banyak lagi, melalui kerja sama dengan Meta, bantu identifikasi mereka yang perlu support dan dapatkan feedback. Apalagi, 95 persen lebih pelaku ekonomi di Jakarta adalah mikro dan kecil," tuturnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas