Lewat Pagelaran Pasar Rakyat, Pemkab Trenggalek Gairahkan Ekonomi Lokal
Berbagai macam dagangan, mulai kuliner hingga busana, dijajakan selama gelaran Pasar Rakyat di Alun-Alun Kabupaten Trenggalek.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Pasar Rakyat di Alun-Alun Kabupaten Trenggalek berhasil menggaet ribuan orang setiap malamnya. Pasar rakyat itu diikuti oleh lebih dari dua ratus pedagang, yang berlangsung mulai 19 Agustus 2022 dan telah ditutup pada 29 Agustus 2022.
Berbagai macam dagangan, mulai kuliner hingga busana, dijajakan selama gelaran. Aneka hiburan juga turut memeriahkan pagelaran itu.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pasar rakyat memang digelar untuk membangkitkan ekonomi pascapandemi. Pasar rakyat itu juga digelar dalam memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-72 dan Hari Jadi Trenggalek Ke-828.
"Alhamdulillah banyak dagangan para pedagang ramai. Dan di usia ke-828 ini, Trenggalek bisa makin sejahtera dan maju masyarakatnya," katanya.
Berbagai hiburan juga ditampilkan dalam pagelaran itu, seperti pembukaan yang menghadirkan vokalis band Jamrud, Kristanto, yang turut menghibur para pengunjung pasar rakyat.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek Agoes Setiono menjelaskan, dari ratusan pedagang, beberapa di antaranya adalah pelaku UMKM binaan pemkab.
"Ada 40 tempat yang kami pakai untuk memasarkan produk UMKM binaan kami, sebagian juga untuk pelayanan publik," sambung Agus.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengatakan, pasar rakyat dengan berbagai suguhan dan hiburannya bisa mengobati rasa rindu masyarakat setelah dua tahun pandemi.
"Alhamdulillah ini start lagi hiburan rakyat. Selama dua tahun lebih kita beradaptasi dengan situasi yang baru ini di Kabupaten Trenggalek. Harapannya semoga masyarakat suka," sambung dia.
Dari pasar rakyat itu, ia berharap para pedagang bisa mendapat tambahan penghasilan. Ia juga berterima kasih kepada warga Trenggalek dan sekitarnya yang turut memeriahkan pagelaran itu. (*)