Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kecelakaan Maut Truk di Bekasi, Pengamat: Negara Masih Abai Terhadap Keselamatan Lalu Lintas

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno memberikan pandangannya terkait kecelakaan maut truk yang terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Soal Kecelakaan Maut Truk di Bekasi, Pengamat: Negara Masih Abai Terhadap Keselamatan Lalu Lintas
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana lokasi kecelakaan truk kontainer yang menabrak halte di depan SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno memberikan pandangannya terkait kecelakaan maut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno memberikan pandangannya terkait kecelakaan maut truk yang terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (31/8/2022).

Ia menilai, kecelakaan yang menewaskan 11 orang tersebut sebagai bukti nyata negara masih abai terhadap keselamatan lalu lintas.

Djoko mengutip data dari Korps Lalu Lintas Kepolisan Negara Republik Indonesia (Korlantas) yang menunjukkan angka kematian akibat kecelakaan.

Diketahui dalam satu jam, rata-rata ada 3 orang meninggal akibat kecelakaan di jalan.

"Ngeri dan tragis. Satu jam 3 orang meninggal, belum dikatakan pandemi kecelakaan lalu lintas."

"Sementara yang meninggal 3 orang dalam sehari akibat (Covid-19) dijadikan pandemi. Negara (masih) abai terhadap keselamatan lalu lintas," ucap Djoko saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi Masih Diselidiki, Polisi Sebut Sejumlah Kemungkinan

Djoko menekankan, perlu ada langkah serius dari pemerintah untuk menekan angka kematian akibat kecelakaan.

Berita Rekomendasi

Pemerintah diharapkan menangani permasalahan kecelakaan lalu lintas sebagaimana saat mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Bahkan, Dosen Universitas Katolik Soegijapranata Semarang itu juga meminta Presiden Joko Widodo turun tangan langsung.

"Presiden harus turun segera," tegas dia.

Djoko dalam kesempatannya juga membeberkan sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebab kecelakaan.

Seperti faktor kelelahan hingga malfungsi sistem pengereman.


Untuk kasus kecelakaan di Bekasi hari ini, Djoko menduga ada faktor muatan yan diangkut truk.

"Kalau keterangan Polisi sebagaimana dimuat dalam berita ditemukan bekas pengereman, artinya rem berfungsi.

"Namun kemungkinan karena muatan berat dan kecepatan tinggi pada jalan menurun sehingga rem tidak berfungsi optimal," urai pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Pusat ini.

Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dan Akademisi Jurusan Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Semarang.
Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dan Akademisi Jurusan Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Semarang. (Kompas.com/Istimewa)

Kronologi kecelakaan maut di Bekasi

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, telah terjadi kecelakaan yang melibatkan truk kontainer pada Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.

Lokasinya berada di Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Persisnya berada di depan SDN Kota Baru II dan III, Kota Bekasi.

Insiden bermula saat truk kontainer nopol N 8051 E berjalan dari arah Bekasi menuju Pulogadung.

Truk tidak berjalan normal melainkan zig-zag.

Hingga akhirnya menabrak warga dan tiang telekomunikasi.

Belum diketahui penyebab kecelakaan, menduga insiden disebabkan karena truk melaju dalam kecepatan tinggi.

Polisi juga menemukan tanda pengereman di lokasi kejadian.

Puluhan orang jadi korban

Kecelakaan maut terjadi di Bekasi pada Rabu (31/8/2022). Kecelakaan ini melibatkan truk yang menabrak orang-orang yang sedang menunggu di halte dan tiang telekomunikasi. Hingga saat ini, total korban sebanyak 30 orang dengan rincian 20 korban luka-luka dan 10 korban meninggal dunia.
Kecelakaan maut terjadi di Bekasi pada Rabu (31/8/2022). Kecelakaan ini melibatkan truk yang menabrak orang-orang yang sedang menunggu di halte dan tiang telekomunikasi. Hingga saat ini, total korban sebanyak 30 orang dengan rincian 20 korban luka-luka dan 10 korban meninggal dunia. (@TMCPoldaMetroJaya)

Polsek Bekasi Kota melaporkan ada 31 orang jadi korban dalam kecelakaan ini.

Rinciannya 11 orang tewas dan 20 lainnya menderita luka-luka.

Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Salahuddin mengatakan, mayoritas korban tewas adalah siswa yang saat kejadian sedang berada di dekat gerbang sekolah.

Mereka sudah pulang dan sedang menunggu jemputan dari orang tuanya.

"Sebagian besar korban teridentifikasi adalah siswa SDN Kota Baru 2 dan 3 serta orang tua mereka dan beberapa pedagang di depan sekolah," kata Salahuddin, dikutip dari WartaKotalive.com.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Daryono)(WartaKotalive.com/Budi Sam Law Malau)

Berita lainnya seputar Kecelakaan Maut di Bekasi.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas