Cegah Kebakaran Hutan, Apel Siaga Karhutla Digelar di Kutai Kartanegara
Sejumlah instansi mengikuti apel Siaga Karhutla yang digelar di Camp 38 PT Surya Hutani Jaya Desa Sabintulung Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah instansi mengikuti apel Siaga Karhutla yang digelar di Camp 38 PT Surya Hutani Jaya Desa Sabintulung Kec. Muara Kaman Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Apel ini dihadiri jajaran Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Masyarakat Peduli Api (MPA), Regu Pemadam Kebakaran (RPK) serta pemangku kepentingan lainnya.
"Sudah seharusnya apel siaga ini dilaksanakan, mengingat saat ini sudah memasuki perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono melalui keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).
Apel siaga dilaksanakan guna memastikan kesiapan dari PT Surya Hutani Jaya dan mitranya dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, Dandim 0906 /KKR Letkol Inf Jeffry Satria berharap seluruh pihak memiliki pengetahuan pengalaman cepat dan tanggap terkait penanganan Karhutla.
"Menanamkan kewaspadaan dan menularkan kepada masyarakat yang berada di sekitar kita sehingga keamanan wilayah kita, ketertiban dan perekonomian kita tidak terganggu dengan kejadian karhutla," kata Jeffry.
"Kegiatan apel Siaga ini terlaksana dengan baik. Apreasiasi kepada PT Surya Hutani Jaya dan mitranya terkait kesiapan sarpras karhutla yang sudah disiapkan untuk menghadapi musim kemarau tahun 2022," tambah Jeffry.
Baca juga: Rayakan Hari Hutan Indonesia Melalui Program Edukasi di FSC Forest Week 2022
Selain pelaksanaan apel siaga ini, PT Surya Hutani Jaya dan mitranya juga menyiapkan sarpras penanggulangan kebakaran.
Sarpras tersebut, adalah menara api sebanyak 14 Unit, pos pantau sebanyak 21 Unit, tim reaksi cepat sebanyak 22 Orang,regu pengendalian kebakaran sebanyak 113 orang, situation room sebanyak 7 unit.
Lalu pompa air sebanyak 161 unit, CCTV sebanyak 6 unit, mobil patroli sebanyak 4 unit, truk pemadam sebanyak 8 unit, sepeda motor sebanyak 48 unit, drone sebanyak 12 unit serta radio komunikasi sebanyak 185 unit dan peralatan penunjang lainnya.
"Semoga dengan adanya kolaborasi kesiapan yang sudah di laksanakan ini dan dukungan serta kerjasamanya yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni, MPA serta stakeholder ada sehingga bisa menciptakan Provinsi Kalimantan timur bebas asap di tahun 2022," pungkas Jeffry.