Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Mahasiswa di Gorontalo Umpat Jokowi saat Orasi, Diperiksa Polisi hingga Minta Maaf

Seorang mahasiswa viral setelah videonya dirinya sedang berorasi tolak harga BBM di Simpang Lima Gorontalo pada Jumat (2/9/2022) beredar di medsos.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Viral Mahasiswa di Gorontalo Umpat Jokowi saat Orasi, Diperiksa Polisi hingga Minta Maaf
TribunGorontalo.com/Istimewa
Potret saat Yunus Pasau berorasi di simpang lima Kota Gorontalo atau Perlimaan Telaga, Jumat (2/9/2022). Dalam artikel mengulas tentang seorang mahasiswa yang viral setelah videonya dirinya berorasi tolak harga BBM di Simpang Lima Gorontalo pada Jumat (2/9/2022) beredar di medsos. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang mahasiswa di Kota Gorontalo viral setelah video dirinya sedang berorasi beredar di medsos.

Sebab, mahasiswa tersebut, melontarkan kata umpatan atau perkataan kotor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berorasi demo terkait kenaikan harga BBM, Jumat (2/9/2022).

Setelah aksinya ini, polisi mengamankan mahasiswa bernama Yunus Pasau itu untuk menghindari upaya persekusi akibat viralnya video yang bersangkutan.

Mahasiswa tersebut juga menjalani pemeriksaan bersama rekan mahasiswa lain di Polda Gorontalo.

Menurut Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika, berdasarkan keterangan bersangkutan, teriakan yang disampaikan merupakan kejadian spontan.

"Dari keterangan yang bersangkutan, bahwa ia menyampaikan hal itu secara spontan."

"Terdengar dipanggil oleh rekannya, kemudian naik dan meneriakkan secara spontan,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Mahasiswa Orasi Sambil Ucapkan Kata-kata Jorok ke Jokowi, BBHAR PDIP Yakin Polisi akan Proses Hukum

Berita Rekomendasi

Helmy menyebut, kasus tersebut kini sudah ditangani pihak kepolisian.

“Namun, apapun ceritanya ini sudah ditangani pihak kepolisian, proses ke depannya, nanti kita lihat lebih lanjut", lanjutnya.

Dikutip dari Tribungorontalo.com, Helmy juga mengatakan, Polda Gorontalo tidak ingin menghambat cita-cita dan masa depan mahasiswa bersangkutan.

Untuk itu, pihaknya menggunakan pendekatan soft approach, sehingga Yunus masih bisa melanjutkan perkuliahan.

Kapolda Gorontalo mengedepankan aspek humanis.

Sebab, menurutnya, mahasiswa bagian aset Provinsi Gorontalo.

"Unjuk rasa boleh, menyampaikan pendapat di muka umum boleh, namun tetap harus menaati norma-norma dan etika kesopanan yang berlaku," ungkap Helmy.

Kesopanan dalam berbicara, kata Helmy, wajib dijaga dan dijunjung tinggi oleh siapapun.

Kapolda Gorontalo, Helmy Santika memberikan pernyataan mengenai kasus mahasiswa UNG umpat Presiden RI, Sabtu (3/9/2022) malam.
Kapolda Gorontalo, Helmy Santika memberikan pernyataan mengenai kasus mahasiswa UNG umpat Presiden RI, Sabtu (3/9/2022) malam. (Tribungorontalo.com/Husnul Puhi)

Kini, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNG, Yunus Pasau telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat, terutama Presiden Joko Widodo.

Helmy berharap, Yunus Pasau bisa menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran.

"Suatu saat kemudian, yang bersangkutan bisa saja menjadi pemimpin dan sukses di Indonesia," ucap Helmy.

Diketahui, Polda Gorontalo menjemput mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang videonya viral di media sosial, Sabtu (3/9/2022), pukul 16.00 Wita.

Mahasiswa tersebut, dijemput setelah ucapannya ketika berorasi di aksi demo di Simpang Lima Kota Gorontalo (perlimaan Telaga) pada Jumat (2/9/2022) viral di media sosial (medsos). 

Adapun ucapan yang diteriakan ketika berorasi soal demo harga BBM itu dianggap menghina Presiden RI, Jokowi.

"Sepakat lawan. Hanya ada satu kata, lawan. Presiden Republik Indonesia K****l (menyebut alat kelamin pria). Sekian dari saya," kata mahasiswa dalam video yang beredar.

Saat menyampaikan orasi, pria itu berdiri di atas bak mobil pikap yang sudah dilengkapi dengan pengeras suara.

(Kiri) Tangkap layar video orasi saat Yunus Pasau memaki Presiden Jokowi dengan kata-kata tak pantas dan (Kanan) Yunus Pasau saat menyampaikan permintaan maafnya terkait videonya yang viral.
(Kiri) Tangkap layar video orasi saat Yunus Pasau memaki Presiden Jokowi dengan kata-kata tak pantas dan (Kanan) Yunus Pasau saat menyampaikan permintaan maafnya terkait videonya yang viral. (Kolase Tribunnews.com: TribunGorontalo.com/Istimewa dan Instagram pribadi Yunus Pasau)

Yunuf Sampaikan Permohonan Maaf

Kini, setelah videonya viral, Yunuf mengunggah video permintaan maafnya melalui akun Instagram pribadinya.

Ia meminta maaf kepada Presiden RI atas perkataannya saat orasi di Simpang Lima, Kota Gorontalo.

Kemudian, Yusuf juga mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat hingga civitas akademika di kampusnya.

Pernyataan lengkap Yusuf:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya Yunus Pasau, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.

Pada kesempatan kali ini, saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas perkataan yang tidak sopan yang saya sampaikan pada orasi di Simpang Lima, Kota Gorontalo kemarin.

Dan saya menyampaikan permohonan maaf, kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan kekeliruan yang saya lakukan.

Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orangtua dan seluruh keluarga saya.

Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo, terkhususnya Bapak Rektor Universitas Negeri Gorontalo. Sekian

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Endra Kurniawan, Tribungorontalo.com/M Husnul Jawahir Puhi, Kompas.tv)

Simak artikel lainnya terkait Berita Viral

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas