Awalnya Pendemo di Tasikmalaya Garang, tapi Ketakutan Saat Tahu Sopir Truk Tangki Anggota Brimob
Buruh migas itu sengaja mengadang karena menilai awak truk tangki yang masih beroperasi tidak kompak, bahkan dinilai berkhianat terhadap perjuangan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA- Aksi mogok anggota Serikat Buruh Migas Tasikmalaya diwarnai aksi penghadangan truk tangki yang melintas dilakukan anggota.
Buruh migas itu sengaja mengadang karena menilai awak truk tangki yang masih beroperasi tidak kompak, bahkan dinilai berkhianat terhadap perjuangan untuk memperbaiki nasib buruh.
Hanya sebentar mengadang truk tangki yang datang dari arah Manonjaya itu, para buruh Migas langsung memberi izin jalan lagi.
Ternyata, sopir truk tangki beserta awaknya diduga anggota Brimob yang terlihat dari seragam yang dikenakan.
Tak hanya itu, truk tangki itu uga dikawal sebuah mobil pribadi yang berisi orang-orang berseragam anggota Brimob.
Baca juga: Respons Jokowi Sikapi Bakal Ada Demo Besar Tolak Kenaikan Harga BBM: Ini Negara Demokrasi
Walau sempat diadang, truk tangki tersebut akhirnya dilepas dan masuk ke Terminal BBM Tasikmalaya.
Ketua Serikat Buruh Migas Tasikmalaya, Gandung Cahyono, mengatakan para buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Migas Tasikmalaya terpaksa mogok kerja karena minimnya upah buruh.
"Sudah beberapa kali dilakukan musyawarah, namun hasilnya selalu mengecewakan kami. Upah tetap tidak pernah naik pada batas yang wajar," ujar Gandung di lokasi.
Gandung me
nyebutkan, besaran upah anggota Serikat Buruh Migas Tasikmalaya bikin miris.
"Besarannya kalah sama petugas cleaning service. Padahal, anggota kami sebagian adalah sopir truk tangki yang tugasnya berat dan vital," kata Gandung.
Ia berharap perusahaan yang mempekerjakan mereka menaikkan upah buruh ke level yang layak.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Truk Tangki Diadang Buruh Migas yang Mogok Kerja, Sopir Truk Itu Diduga Anggota Brimob