Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL: Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah | Kecelakaan Maut di Tol Batang

Berita populer regional dimulai kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Lampung Tengah hingga kecelakaan maut di Tol Batang-Semarang.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER REGIONAL: Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah | Kecelakaan Maut di Tol Batang
Tribunlampung.co.id/ Joeviter Muhammad/ Fajar Ihwani Sidiq
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad didampingi Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menunjukan barang bukti kasus polisi tembak polisi di Lampung Tengah, Senin (5/9/2022) (kiri) dan Jenazah Aipda Karnain dibawa pulang ke rumah dukasetelah menjalani autopsi di RS Bhayangkara (kanan). 

Pelaku menghampiri Karnain di rumahnya, lalu mengeksekusi di depan anak dan istri korban.

Rumah korban beralamat di Jalan Rantau Jaya, Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengungkapkan, kronologis kejadian Aipda Rudi Suryanto menodongkan pistol dan langsung menembak dada kiri Aipda A Karnain hingga tembus punggung belakang.




Aipda Karnain sempat berlari masuk rumah dan hendak mengambil pistol miliknya yang berada di dalam kamar.

Sebelum sampai kamarnya, Aipda Karnain sudah roboh bersimbah darah.

"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin (5/9/2022).

Baca selengkapnya.

BERITA TERKAIT

2. Ponpes Gontor Minta Maaf Terkait Meninggalnya Santri Asal Palembang, Berikut Pernyataan Resminya

Ilustrasi santri  Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) diduga meninggal karena kekerasan.
Ilustrasi santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) diduga meninggal karena kekerasan. (Tribunnews.com/net)

Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyampaikan permintaan maaf terkait wafatnya santri AM dari Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (22/8/2022).

Dalam surat pernyataan resmi yang dikeluarkan, PMDG menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua AM serta menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya AM.

Pondok Gontor juga mengakui adanya dugaan penganiayaan hingga AM meninggal dunia.

Pondok yang berlokasi di Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo tersebut juga siap mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum atas kasus tersebut sembari menjalin komunikasi intens dengan keluarga AM.

Berikut ini salinan pernyataan Pondok Gontor terkait meninggal santri AM:

PERNYATAAN RESMI
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
TERKAIT WAFATNYA SANTRI ANANDA AM DARI PALEMBANG

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas