Curhat Pilu Soimah, Ibunda AM, Santri Ponpes Gontor yang Tewas Dianiaya: Ak, Maafin Umi ya!
Beberapa hari setelah kepergian AM, santri Ponpes Gontor yang tewas dianiaya, Soimah menulis curhatan berupa kerinduan terhadap sang anak.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Padahal, biasanya remaja 17 tahun itu enggan difoto.
"Foto Aak juga jepretan terakhir Umi atas permintaan Aak padahal sebelumnya Aak ga mo difoto," sambung Soimah.
Baca juga: Santri Gontor Meninggal Diduga Akibat Dianiaya, Ponpes Gontor: Ikuti Proses Hukum, Sudah Usir Pelaku
Soimah juga mengaku, pada hari itu, akan mengirimkan paket yang diminta AM.
Sayangnya, hal ini urung dilakukan sebab AM telah berpulang selamanya.
Di akhir curhatan, Soimah menulis permintaan maaf kepada sang anak.
"Ak,..hari itu, Senin, 22 Agustus 2022 paket yg Aak minta hendak umi kirim, namun bukan paket umi yg sampai ke dirimu justru paket Aak yang sampai ke Umi.
Ak, maafin umi ya!" tulis Soimah mengakhiri curhatannya.
Dalam unggahan tersebut, Soimah memang menampilkan tiga foto.
Yaitu foto saat Soimah berada di dekat makam AM, foto AM dari belakang, dan foto Soimah memeluk sang anak.
Masih dari akun Instagram-nya, Soimah juga sempat mengunggah momen jenazah sang anak disalatkan dan dibawa keluar dari masjid.
Lewat tulisannya tersebut, Soimah meminta keadilan terkait kematian AM yang dirasanya miris, tragis, dan menyakitkan.
Pasalnya, ia mendapat kabar meninggalnya sang anak pada Senin (22/8/2022) pukul 10.20 WIB.
Padahal di surat keterangan yang diterima keluarga, AM meninggal pada pukul 06.45 WIB.
Rentang waktu tersebut menjadi tanda tanya pihak keluarga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.