Kerangka Pesawat TNI AL yang Jatuh Sudah Ditemukan, tapi Nasib 2 Kru Belum Bisa Dipastikan
Kerangka pesawat latih TNI AL yang jatuh di Selat Madura, Jawa Timur, sudah berhasil ditemukan. Tetapi, nasib dua kru belum bisa dipastikan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Memang secara desain tidak dilengkapi kursi lontar," kata Dwika, dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Profil dan Spesifikasi Pesawat G36 Bonanza yang Jatuh di Selat Madura
Ia menyebut pesawat tersebut merupakan pesawat latihan yang juga berfungsi untuk pesawat pengangkut sehingga tidak dilengkapi kursi pelontar.
"Jenis pesawat Bonanza ini memang pesawat latih yang juga sebagai pesawat transport atau pesawat ringan yang tidak dilengkapi kursi lontar," ujarnya.
Meski begitu, Dwika melanjutkan, pesawat tersebut layak terbang.
Pesawat produksi Amerika Serikat itu masuk ke TNI AL itu masih terbilang baru.
Pesawat itu masuk sekira 2013 lalu.
"Pesawat ini masuk jajaran AL tahun 2013, relatif masih sangat layak karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022," jelasnya.
Spesifikasi Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh
G-36 Bonanza T-2503 merupakan pesawat buatan perusahaan Amerika, Beechcraft Aircraft.
Dikutip dari linearair.com, pesawat Bonanza mulai diproduksi pada 1947 di Wichita, Kansas, dan berlanjut hingga hari ini.
Umur panjangnya telah membuat Bonanza mendapatkan gelar unik dalam penerbangan Amerika: pesawat produksi terlama dalam sejarah AS.
Baca juga: VIDEO Kronologi Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura Hingga Pencarian Terkendala Cuaca Buruk
Hingga kini, lebih dari 18.000 pesawat Bonanza telah dibuat, termasuk model G36 terbaru, yang mulai diproduksi pada tahun 2006 dan saat ini masih dalam produksi.
G-36 Bonanza T-2503 ini masuk di jajaran Angkatan Laut pada tahun 2013.
Bonanza G36 diakui dalam penerbangan umum sebagai pesawat yang dirancang dengan keahlian terdepan dengan kategori pesawat piston berkinerja tinggi.