Mayat Hangus Terbakar Tanpa Kepala di Semarang: Diduga Pegawai Bapenda, Pernah Jadi Saksi Korupsi
Selain tanpa kepala, mayat tersebut sulit diidentikasi karena hangus terbakar. Selain itu, kaki dan tangannya juga hilang.
Editor: Erik S
Polisi telah melakukan tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) kepada keluarga Iwan Budi pegawai Bappenda Kota Semarang yang diduga ditemukan tewas terbakar di kawasan Marina Kota Semarang.
Baca juga: Seorang Terduga Pelaku yang Aniaya Santri Pondok Gontor hingga Tewas Adalah Anak di Bawah Umur
Dalam melakukan tes DNA, polisi mendatangi rumah Iwan Budi di Jalan Tembalang Selatan 1, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Istri Iwan Budi, Ony mengatakan, pengambilan tes DNA dilakukan oleh polisi kesehatan pada siang hari.
"Tes DNA sudah di lakukan kemarin jam 12:00 atau 01:00 siang keatas," ucapnya.
Utuk mengetahui hasil dari tes DNA tersebut dirinya masih menunggu sampai sekarang ini.
"Tinggal menunggu hasilnya saja," ungkapnya.
Pernah jadi saksi kasus korupsi
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan korban pernah menjadi saksi dugaan korupsi pada pada tahun 2010.
Namun, Iswar mengaku, belum mendalami secara detail tentang dugaan korupsi tersebut.
Berdasarkan informasi dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang, kata Iswar, pernah dianggarkan penyertifikatan hasil penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) dari BSB.
Anggaran tersebut sebesar Rp 3 miliar.
Namun, anggaran itu tidak digunakan seluruhnya, hanya untuk honor tim.
Baca juga: Dokter Perempuan di Medan Jadi Tersangka Karena Aniaya Bayi Tetangganya: Begini Penjelasan Polisi
"Angka Rp 3 miliar tidak digunakan semua. Di mana letak korupsinya, masih pendalaman dengan teman-teman kepolisian," kata Iswar.
Dia juga belum dapat memastikan, apakah hilangnya Iwan Budi berkaitan dengan kasus tersebut.