Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Pondok Gontor Temui Keluarga Santri AM yang Tewas, Ibu Korban Tetap Lanjutkan Proses Hukum

Pimpinan Pondok Gontor KH M Akrim Mariyat mengunjungi orangtua santri AM

Editor: Erik S
zoom-in Pimpinan Pondok Gontor Temui Keluarga Santri AM yang Tewas, Ibu Korban Tetap Lanjutkan Proses Hukum
Dok Keluarga
Soimah bersama suaminya Rusdi melakukan ziarah makam AM (17) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan. AM yang merupakan santri pondok pesantren Gontor diduga tewas lantaran mengalami kekerasan 

Sebab AM adalah alumnus Pondok Gontor.

"Korban adalah alumni kita, murid kita dan wafat di Ponpes Gontor," kata dia dikutip dari Kompas.com.

Akrim meyakini, AM meninggal dalam kondisi mati syahid karena sedang menimba ilmu.

"Kita yakin anak yang belajar dan meninggal sama dengan mati syahid. karena dia adalah fisabilillah," ujarnya.

Enggan komentar soal kasus

Namun, saat dimintai keterangan mengenai dugaan surat keterangan kematian palsu, Akrim terus melangkah dan enggan memberi penjelasan.

"Permasalahan ini bukan urusan saya. Ada pembicara khusus. Kita ada namanya tim jubir sendiri," ungkap dia usai berziarah, Jumat.

Berita Rekomendasi

Begitu pula saat Akrim ditanya mengenai dugaan penganiayaan yang menyebabkan santrinya meninggal.

Baca juga: Kementerian Agama Ungkap Jumlah Terduga Pelaku yang Menganiaya Santri Pondok Gontor

"Sudah, Mas ya, sudah," kata seseorang di samping Akrim.

Diberitakan sebelumnya Akrim Mariyat datang bersama para anggotanya yang lain didampingi oleh Rusdi (47) yang merupakan ayah kandung dari AM, Jumat (9/9/2022).

Setelah itu, ia bersama para anggotanya pun berdoa di atas makam AM dan dilanjutkan takziah di rumah duka.

Ditemukan memar di dada

AM meninggal dunia diduga dianiaya oleh seniornya karena persoalan kekurangan alat saat menyelenggarakan kegiatan perkemahan Kamis Jumat (Perkajum). AM sendiri berperan sebagai ketua panitia.

Pihak keluarga mulanya menerima laporan bahwa anak mereka meninggal lantaran kelelahan mengikuti kemah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas