Penjelasan BMKG Soal Gempa Magnitudo 6,1 yang Mengguncang Mentawai Minggu Pagi: Ini Harus Diwaspadai
BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada menyikapi gempa 6,1 M di Mentawai Sumatera Barat yang terjadi Minggu pagi.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MENTAWAI - Gempa dengan Magnitudo (M) 6,1 mengguncang Siberut, Mentawai, Sumatera Barat, Minggu (11/9/2022) pagi pukul 6.10 WIB.
Gempa yang sempat membuat panik masyarakat tersebut diikuti tiga gempa susulan.
Gempa susulan pertama terjadi pukul 6.26 WIB dengan kekuatan M 5.4.
Kemudian disusul lagi dengan gempa berkekuatan M 4,4 pada pukul 09.40 WIB, dan M 4,2 pukul 10.29 WIB.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Ahadi Suadi mengatakan ketiga gempa susulan tersebut berada pada zona yang sama.
Suadi menuturkan, gempa ini merupakan rentetan dari gempa besar pada 29 Agustus 2022 lalu yang masih berada pada zona yang sama.
Baca juga: Siberut Barat Lokasi Terdekat dengan Pusat Gempa Mentawai, 2 Warga Terjatuh Saat Menyelamatkan Diri
Diketahui, saat itu wilayah Siberut juga diguncang gempa dengan kekuatan M 6,4 tepatnya pukul 10.29 WIB.
"Sejauh ini kita mencatat sampai gempa yang terjadi hari ini tidak berpotensi tsunami," kata Suadi saat dihubungi, Minggu (11/9/2022).
Suadi mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dengan gempa susulan yang terjadi.
Pihaknya juga mengajak agar masyarakat untuk menyiapkan mitigasi juga gempa terjadi dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Mentawai Pagi Ini, Gempa Susulan Berkekuatan M 5,3
"Jika terjadi gempa yang besar, yang membuat kita sulit berdiri tegak, disarankan agar menjauhi bibir pantai saat normal atau setelah gempa berhenti," imbaunya.
Sekedar informasi, di luar zona mainshock atau gempa awal, juga terjadi gempa dengan kekuatan M 3,1 pada pukul 11.10 WIB tadi.
Pusatnya berada pada koordinat 2.55 LS - 100.48 BT atau 70 kilometer Barat Laut Muko-muko, Bengkulu.
Tambah Suadi, sebelum gempa M 6,1 ini, juga terjadi gempa pada Minggu dini hari, namun di luar zona gempa itu.