Massa Geruduk Mako Brimob Polda Papua, Minta KPK Tak Lakukan Kriminalisasi Gubernur Papua
Orator aksi, Benyamin Gurik menilai, proses pemeriksaan lembaga antirasuah bagian dari kriminalisasi terhadap Lukas Enembe
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Papua Raymond Latumahina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Simpatisan Lukas Enembe menggelar aksi di depan Mako Brimob Polda Papua, Kota Jayapura, Senin (12/9/2022) siang.
Mereka menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menghentikan proses pemeriksaan terhadap Gubernur Papua tersebut.
Gubernur Papua Lukas Enembe dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di Mako Brimob Polda Papua, di Kotaraja, Distrik Abepura.
Baca juga: Temui Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Lukas Enembe Dukung Pemekaran Papua
Orator aksi, Benyamin Gurik menilai, proses pemeriksaan lembaga antirasuah tersebut merupakan bagian dari kriminalisasi terhadap Lukas Enembe.
“Kami minta proses ini dihentikan. Gubernur Lukas Enembe sepeser pun tidak pernah memakan uang rakyat Papua,” kata Benyamin Gurik dalam orasinya.
Benyamin Gurik yang mewakili demonstran berharap kepada Pemerintah Pusat untuk mengusut KPK atas pemeriksaan terhadap Lukas Enembe.
Pemeriksaan yang dilakukan KPK ini berpotensi menimbulkan konflik dan perpecahan di Bumi Cenderawasih.
Baca juga: Eltinus Omaleng Digiring KPK ke Markas Brimob, Korupsi Anggaran Pembangunan Gereja Penyebabnya
“Kami minta negara periksa itu KPK, jangan sampai karena ini justru menimbulkan konflik yang bakal jadi masalah baru di Papua,” tuturnya.
Perlu diketahui, Gubernur Lukas Enembe akan diperiksa KPK di Mako Brimob Polda Papua, Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Senin (12/9/2022). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Mako Brimob Digeruduk Massa, KPK Diminta Hentikan Kriminalisasi Gubernur Lukas Enembe