POPULER REGIONAL: Polwan Digerebek Suami saat Berduaan dengan Pria Lain | Gempa M 6,1 di Mentawai
Berita populer regional mulai oknum polwan digerebek suami saat berduaan dengan pria lain hingga gempa di Mentawai, Sumatera Barat.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai oknum polwan digerebek suami saat berduaan dengan pria lain.
Kejadian tersebut terjadi di Medan, Sumatera Utara.
Polwan berinisial Bripka R berduaan dalam hotel bersama teman prianya yang ternyata sesama anggota kepolisian.
Kemudian ada fakta dari kecelakaan maut di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Insiden melibatkan 5 kendaraan itu menewaskan 6 orang.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan berawal dari truk yang mengalami rem blong.
Berita populer terakhir datang dari gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 yang mengguncang Siberut, Mentawai, Sumatera Barat.
Akibat gempa sebanyak 22 bangunan rusak dan membuat ribuan warga mengungsi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa yang terjadi di Mentawai harus diwaspadai.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:
1. Digerebek Suami di Hotel, Oknum Polwan Diduga Selingkuh dengan Teman Prianya Sesama Polisi
Berikut ini fakta-fakta oknum polisi wanita (Polwan) di Polres Tebingtinggi digerebek karena selingkuh dengan temannya sesama anggota polisi.
Bripka R, Polwan yang bertugas di Polres Tebingtinggi Polda Sumatera Utara digerebek oleh suaminya, Bripka D.
Penggerebekan itu terjadi di sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara.
Dihimpun dari Tribunmedan, Minggu (11/9/2022), berikut fakta pengerebekan Bripka R:
Kronologi penggerebekan
Penggerebekan itu bermula dari Bripda D yang curiga dengan tingkah istrinya, Bripka R.
Bripda D kemudian mengikuti istrinya yang saat itu berada di Kota Medan.
Saat digerebek, Bripda R tengah bersama pria lain yang juga anggota polisi yakni Brigadir W.
Keduanya digerebek saat sedang keluar dari kamar hotel.
Namun, saat digerebek, Brigadir W berhasil melarikan diri.
2. FAKTA Kecelakaan Maut di Wonosobo Tewaskan 6 Orang, Kronologi Kejadian hingga Kondisi Jalan Rawan
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Wonosobo-Parakan, tepatnya di simpang empat Pasar Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 02.00 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan bus pariwisata dengan pikap serta tiga kendaraan lainnya.
Akibatnya, empat orang dilaporkan meninggal dunia.
Dugaan sementara kecelakaan maut itu dikarenakan bus mengalami rem blong, dilansir Tribun Jogja.
"Jejak rem tidak ada, dugaan sementara rem blong dan sopir mengantuk," kata Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan Prasetyopuspito, Sabtu.
Kronologi Kejadian
Insiden tersebut bermula saat bus pariwisata dengan nomor polisi N 7944 US melaju dari arah Temanggung menuju Wonosobo.
Bus yang mengangkut 37 orang itu melakukan perjalanan dari Probolinggo, Jawa Timur hendak berlibur ke Dieng.
Saat mendekati lokasi kejadian dengan kontur jalan lurus menurun, rem bus diduga tidak berfungsi sehingga kendaraan tidak bisa dikendalikan.
3. Penjelasan BMKG Soal Gempa Magnitudo 6,1 yang Mengguncang Mentawai Minggu Pagi: Ini Harus Diwaspadai
Gempa dengan Magnitudo (M) 6,1 mengguncang Siberut, Mentawai, Sumatera Barat, Minggu (11/9/2022) pagi pukul 6.10 WIB.
Gempa yang sempat membuat panik masyarakat tersebut diikuti tiga gempa susulan.
Gempa susulan pertama terjadi pukul 6.26 WIB dengan kekuatan M 5.4.
Kemudian disusul lagi dengan gempa berkekuatan M 4,4 pada pukul 09.40 WIB, dan M 4,2 pukul 10.29 WIB.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Ahadi Suadi mengatakan ketiga gempa susulan tersebut berada pada zona yang sama.
Suadi menuturkan, gempa ini merupakan rentetan dari gempa besar pada 29 Agustus 2022 lalu yang masih berada pada zona yang sama.
Diketahui, saat itu wilayah Siberut juga diguncang gempa dengan kekuatan M 6,4 tepatnya pukul 10.29 WIB.
"Sejauh ini kita mencatat sampai gempa yang terjadi hari ini tidak berpotensi tsunami," kata Suadi saat dihubungi, Minggu (11/9/2022).
Suadi mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dengan gempa susulan yang terjadi.
Pihaknya juga mengajak agar masyarakat untuk menyiapkan mitigasi juga gempa terjadi dengan kekuatan yang lebih besar.
(Tribunnews.com)
Berita lain terkait berita populer hari ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.