Pria Beristri Rudapaksa Remaja di Mamuju, Modus Dipacari, Terbongkar Gegara Pesan Saya Takut Hamil
Berikut fakta-fakta kasus pria beristri rudapaksa gadis remaja di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Terungkap gegara pesan saya takut hamil.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang pria beristri rudapaksa gadis remaja terjadi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Identitas pelaku rudapaksa adalah IC (35), sementara korbannya sebut saja namanya Bunga (16).
Modus pelaku agar bisa rudapaksa korban dengan pura-pura menjadi pacarnya.
Selama berkenalan korban sudah dinodai sebanyak 4 kali.
Kasus ini berhasil terbokar gegara adanya pesan WhatsApp saya takut hamil.
Berikut fakta-fakta kasus pria beristri rudapaksa gadis remaja di Mamuju dihimpun dari Tribu-Sulbar.com, Kamis (22/9/2022):
Baca juga: FAKTA Baru Guru Cabuli dan Rudapaksa 45 Siswi, Punya Kelainan Seksual, Bagi Korban Jadi 3 Kelompok
Awal terbongkar
Kasus ini mulai terbongkar saat rekan korban bernama Darmia membuka HP milik Bunga.
Pada aplikasi WhatsApp ada pesan bertuliskan 'saya takut hamil' yang dikirimkan bunga ke pelaku.
Darmia lantas memberitahukan hal ini kepada orang tua Bunga.
Korban akhirnya mengaku telah dinodai oleh pelaku.
Tak terima dilecehkan, kelurga korban membuat laporan ke Polresta Mamuju pada tanggal 15 September 2022.
Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus Dirudapaksa 9 Pria di Banyumas hingga Hamil, Ada Pelaku Berumur 75 Tahun
Pelaku ditangkap
Kanit PPA Polresta Mamuju, Iptu Junaid mengatakan, pihaknya berhasil menangkap IC pada Rabu (20/9/2022) sekitar pukul 14.00 Wita.
Saat itu pelaku berada di jalan AP Pettarani, Kelurahan binanga, Kabupaten Mamuju.
Penangkapan berdasarkan laporan polisi bernomor LP / 523 / IX / 2022 / SPKT RESTA MAMUJU / SULBAR.
Sejumlah barang bukti turut diamankan seperti seragam sekolah milik korban, pakaian pelaku dan hingga HP merek OPPO A12.
Kronologi kejadian
Junaid kemudian membeberkan kronologi pelaku merudapaksa korban.
Semua bermula saat pelaku dan korban saling berkenalan.
Hubungan keduanya menjadi dekat hingga memutuskan berpacaran.
Pelaku membohongi korban karena IC sendiri sudah memiliki istri dan anak.
"Pada Jumat, 9 September 2022 lalu sekitar pukul 13.30 - 15.30 di sebuah wisma, korban disetubuhi oleh pelaku sebanyak 4 kali," urai Junaid.
Baca juga: Pemuda Rudapaksa Sepupu di Lampung Timur, Modus Ajak Nonton Selawatan, Beraksi saat Korban Tidur
Sebelum dirudapaksa, korban sedang berada di rumah temannya.
IC selanjutnya menjemput Bunga saat hujan lalu dibawa ke TKP untuk dinodai.
Junaid menambahkan, pelaku sudah ditahan karena melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur.
Ia dijerat pasal 81 ayat (2) UU Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan PERPU no 1 tahun 2016 perubahan kedua atas UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
IC kini terancam penjara paling lama 20 tahun.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunsulbar.com/Ilham Mulyawan)
