Sudah Seminggu Ikram Tertelan Anak Kunci, Bocah itu Dibawa ke RSAL atas Perintah Jenderal Andika
Ikram kini dibawa ke RSAL Mintohardjo Jakarta untuk menjalani pengangkatan anak kunci yang sudah lebih dari satu pekan berasarang di tubuhnya.
Editor: Dewi Agustina
Saat berobat, Nina sedikit terbantu dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) karena dia sekeluarga belum mempunyai BPJS.
Nina bekerja sebagai buruh cuci. Penghasilannya kurang lebih sekitar Rp 50 ribu.
Tidak hanya itu, rumah yang tinggali diketahui juga adalah rumah kakaknya.
Di sana ia harus berbagi tempat tidur dengan 3 anaknya dan barang-barang rumah tangga.
Rumah tersebut tampak penggap karena tidak ada jendela untuk ventilasi udara.
Selain itu, beberapa tembok yang terbuat dari triplek juga bolong di beberapa sudut.
Karena kondisi ekonomi tersebut, Nina belum bisa lagi membawa anaknya berobat.
Anak bungsunya itu harus menjalani operasi di RSUD Gunung Jati.
SKTM yang digunakan sebelumnya untuk berobat tidak bisa digunakan untuk ke luar daerah.
Pemerintah desa diketahui juga saat ini tengah berupaya membuatkan BPJS untuk keluarga Nina.
Namun, BPJS itu kemungkinan baru bisa digunakan per 1 Oktober 2022.
Nina sangat berharap, anaknya bisa cepat dapat pertolongan. Ia khawatir, jika berlarut-larut akan mengganggu kesehatan anaknya.
"Tapi mau gimana lagi, untuk operasi secepatnya saya belum ada uang," ujar dia.
Kondisi Ikram