Wanita Muda Buang Bayi Dibantu Kakak, Rahasiakan Kehamilan hingga Tak Tahu Ayah dari Bayinya
Wanita muda di Batam buang bayi yang baru dilahirkannya dibantu sang kakak. Dia mengaku tak tahu ayah dari bayi yang dilahirkannya itu.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kakak beradik di Bengkong, Batam harus berurusan dengan polisi karena kasus pembuangan bayi.
Adapun identitas keduanya yakni M (18) yang merupakan ibu kandung bayi dan ME (30), kakak kandung dari M.
Keduanya diamankan pada Kamis (8/9/2022) lalu.
Penangkapan itu setelah warga menemukan bayi yang masih hidup di dalam karung beras yang berada di semak-semak, Minggu (28/8/2022).
Lokasi penemuan bayi itu di depan Perumahan Cipta Permata, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong.
"Pelaku sudah ditahan Polsek Bengkong guna penyelidikan," kata Kapolsek Bengkong, Iptu Mardalis, Rabu (21/9/2022), dilansir TribunBatam.id.
Baca juga: SERING Lakukan Ini, Remaja Perempuan di Batam Tidak Tahu Siapa Ayah Bayi yang Dibuangnya
Kronologi Kejadian
Awalnya, M mengeluh sakit perut kepada kakaknya, ME yang saat itu baru pulang kerja.
ME lalu memberikan minyak kayu putih kepada M.
"ME juga sempat mengajak M ke rumah sakit, namun ditolak oleh M," ujar Mardalis, Jumat (23/9/2022), dilansir TribunBatam.id.
Selang beberapa jam, M mengatakan kepada ME ingin buang air besar ke toilet.
Tak lama kemudian, M memanggil ME untk ke kamar mandi.
M kembali memanggil kakaknya karena tak kunjung datang.
Karena sudah dua kali dipanggil, ME lantas bergegas ke kamar mandi.
ME pun kaget melihat sudah ada bayi yang diletakkan di atas kloset.
Tak Tahu Ayah dari Bayinya
Baca juga: Ini Sosok Ibu yang Tega Buang Bayi Perempuannya di Talang Air Rumah Warga Surabaya
ME kemudian menanyakan ayah dari bayi tersebut.
"ME sempat bertanya kepada M, ini anaknya cowok atau cewek dan siapa bapaknya," terangnya.
M kemudian menjelaskan bahwa tak mengetahui ayah dari bayi tersebt.
Sebab, dirinya kerap bergonta-ganti pasangan.
Setelah itu, M menyuruh kakaknya untuk membuang bayi tersebut, karena malu dan masih ingin melanjutkan sekolah.
Rahasiakan Kehamilan
M menyembunyikan kehamilannya dari keluarga dan orang lain selama sembilan bulan.
Hal itu gampang ia lakukan karena postur tubuhnya kecil, sehingga meski hamil tidak terlalu terlihat.
Selain itu, M juga jarang bertatap muka dengan orangtuanya.
"Orangtuanya pagi sudah pergi dan pulang sudah malam, terkadang sampai tidak pulang," terang Mardalis.
Baca juga: Anak-anak di Wajo Sulsel Tak Sengaja Temukan Jasad Bayi Terbakar di Tumpukan Sampah
Sementara, kakak M yakni ME juga bekerja.
Sehingga M kerap di rumah sendirian.
Mardalis mengatakan, semua keluarga M baru mengetahui kehamilan M setelah melahirkan.
"Keluarga sangat kaget dengan kejadian ini," tambahnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)