Terlepas dari pada itu Ika Primantari menyampaikan bahwa terdapat urgensi pemahaman mengenai hal mendasar tentang kesehatan reproduksi yang dimana remaja dalam hal ini adalah generasi yang memiliki emosional yang tinggi, sehingga pada akhirnya remaja di Dusun Krengseng mampu memetakan dan terhindar dari berbagai macam tindakan yang akan merusak mentalitas remaja terutama generasi muda.

Selanjutnya Remaja Indonesia yang diwakili oleh Ali Alatas menyampaikan bahwa peranan pemuda sebagai garda terdepan dalam menjawab berbagai tantangan adalah sebuah keniscayaan.

"Yang dimana kita tidak bisa luput dari hal tersebut, menggali potensi pemuda dan masyarakat adalah sebuah hal penting untuk mengetahui bentuk keunggulan dan kekuatan, harapannya adalah bahwa setiap pemuda/i di Dusun Krengseng, Kabupaten Kulon Progo dapat berpartisipasi aktif untuk senantiasa turut serta saling memberdayakan satu sama lain, baik sebagai individu maupun masyarakat secara kolektif," papar Ali Alatas.

Pemuda/i haruslah menjadi local champions dan memberikan berbagai dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Harapannya adalah bahwa kegiatan ini tidak hanya bentuk kegiatan yang dilaksanakan secara ceremonial semata, melainkan pemuda/i lah yang akan melanjutkan dengan berbagai inovasi, kreatifitas dengan berbagai latar belakang potensi pemberdayaan desa masing-masing.

Perwakilan pemuda/i Dusun Krengseng, Kabupaten Kulon Progo yakni Rizki Wahyu sekaligus ketua pelaksana dalam kegiatan ini tentunya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Remaja Indonesia dan AORTA Indonesia yang telah menjalin kerjasama telebih untuk memberikan dampak positif terhadap pemuda/i dan masyarakat Dusun Krengseng.

Harapannya adalah kegiatan ini semoga menjadi awal dari perjalanan panjang untuk selanjutnya dapat dilaksanakan kegiatan pemberdayaan lainnya mengenai tematik kesehatan atau bahkan yang lainnya.

Kegiatan ini tentunya adalah komitmen bersama antara Remaja Indonesia dan AORTA Indonesia untuk senantiasa berkontribusi meningkatkan pemahaman dan penyadaran kepada masyarakat di seluruh Indonesia melalui bentuk kampanye, penyuluhan maupun pelatihan dan kegiatan secara langsung.

Komitmen ini tentunya akan dilanjutkan dengan titik-titik desa yang telah menjadi wilayah target, sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah yang ada di Indonesia, sehingga secara otomatis kegiatan ini akan secara masif dan semakin mendorong terjadinya perubahan-perubahan pola pikir dan peranan pemuda/i di Indonesia untuk saling berkolaborasi membangun Indonesia Emas di tahun 2045.