Nasib Driver Ojol di Semarang yang Dikeroyok saat Antre BBM, Kini Dapat Donasi Rp 43 Juta
Berikut nasib driver ojol di Semarang yang dikeroyok saat antre BBM. Kini korban dapat donasi Rp 43 juta dari sejumlah kalangan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi driver ojol yang menjadi korban pengeroyokan saat antre isi BBM di Semarang, Jawa Tengah, semakin membaik.
Belakangan diketahui korban bernama Hasto Priyo Wasono (54).
Ia tercatat sebagai warga Kelurahan Pedurungan Kidul, Pedurungan, Semarang, Kota Semarang.
Kabar terbarunya, Hasto mendapatkan donasi sebanyak Rp 43 juta.
Koordinator donasi, Ardian Kurniawan Santoso, menjelaskan uang tersebut berasal dari dirinya pribadi dan berbagai komunitas sosial.
Seperti Gerbang Sedekah, Gerak Menebar Kebaikan, Peduli Sesama, Sahabat Indah Peduli, Gerakan Semangat Sedekah, Saling Berbagi, dan Perawat Peduli Palembang.
Baca juga: UPDATE Penganiaya Driver Ojol Tewas Dikeroyok Rekan Korban, 2 Orang yang Ditahan Akhirnya Dibebaskan
"Uang donasi diamanahkan ke saya untuk diserahkan ke Bapak Hasto," kata Ardian saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (28/9/2022).
Ardian melanjutkan penjelasannya, dirinya bersama komunitas lainnya merasa prihatin dengan apa yang dialami Hasto.
Hasto diketahui dianiaya gara-gara masalah sepele saat antre isi BBM di SPBU 44.501.15 Jl Brigjend Sudiarto No.264 Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Semarang, pada Sabtu, 24 September 2022 lalu.
"Alasan saya membuka donasi karena kasian melihat beliau. Terus tiga hari yang lalu saya cari informasi soal alamat rumah beliau," kata Ardian.
Ardian selanjutnya berkunjung langsung ke rumah Hasto untuk menyerahkan donasi pada hari ini, Rabu (28/9/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Hasto hanya menerima setengah dari jumlah donasi yang terkumpul.
"Bapak Hasto juga ingin berbagi ke anak yatim, kaum duafa, dan rekan-rekan ojol yang lain," ucap Ardian.
Terakhir Ardian menyebut, kondisi Hasto sudah mulai membaik.
Namun, luka memar di wajah dan hidung Hasto masih terasa sakit.
Baca juga: KRONOLOGI Ojol di Semarang Dikeroyok 3 Orang Versi Polisi, Korban Dipukuli dan Terjatuh dari Motor
"Beliau juga belum berangkat kerja karena masih sakit dan trauma. Masih rutin periksa karena hidungnya patah," tandas Ardian.
Dalam kesempatan yang sama, Hasto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak.
Ia berharap uang donasi dapat bermanfaat untuk orang lain.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian temen-temen. Semoga amal dan ibadah dibalas Tuhan Yang Maha Esa."
"Semoga donasi menjadi kesembuhan buat saya. Juga untuk temen-temen ojol yang lain agar di-clear-kan permasalahannya," kata Hasto.
Kejadian sebelumnya
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, kasus yang menimpa Hasto sempat viral di media sosial.
Kejadian bermula saat korban mengantre BBM bersama dua pelaku pengeroyokan.
Saat tiba giliran isi BBM, pelaku malah asyik mengobrol dan tidak segera memajukan motornya.
Korban lantas berkata kepada pelaku 'mas tolong maju, depan sudah longgar tuh' dan salah satu pelaku menjawab 'sabar'.
Baca juga: FAKTA Pelaku Pengeroyok Driver Ojol di Semarang Tewas: Dipukul Rekan Korban, Polisi Amankan 5 Orang
Tidak lama kemudian kedua pelaku menganiaya korban hingga babak belur.
Kasus ini kemudian berbuntut panjang setelah seorang pelaku tewas dihajar sesama rekan ojol yang marah.
Ada tiga driver ojol yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Semarang karena telah menganiaya pelaku hingga tewas.
Mereka dijerat Pasal 170 KUHP maksimal 12 tahun karena akibat perbuatan kekerasan terhadap korban mengakibatkan korban meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)