Fakta-fakta Kasus Ayah Sejuta Anak di Bogor, Jual Bayi Seharga Rp 15 Juta dengan Modus Adopsi
Berikut fakta-fakta kasus jual beli bayi dengan modus adopsi di Bogor. Untuk melancarkan aksinya, pelaku membuat konten Ayah Sejuta Anak di TikTok.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
Selama itu ia sudah mengumpulkan 10 orang ibu hamil dari luar Bogor.
Mereka diberikan tempat tinggal sementara di di Perumahan Grand Viona, Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Iman mengatakan, satu bayi sudah dijual pelaku ke wilayah Lampung.
Baca juga: Terlibat Penjualan Bayi Rp 15 Juta, Tiktokers di Ciseeng Ditangkap Polisi Terancam 15 Tahun Penjara
"Orang yang mengadopsi tersebut dimintai sejumlah uang sebesar Rp 15 juta dari setiap satu anak yang diadopsi," katanya, Rabu (28/9/2022).
Pelaku berdalih kepada orang tua adopsi, uang tersebut digunakan untuk menutup biaya selama persalinan.
Padahal faktanya persalinan sudah ditanggung oleh BPJS.
Pengakuan pelaku
Suhendra mengaku melakukan aksinya demi menolong para ibu hamil.
Ia tidak mau bayi yang dikandung jadi korban aborsi atau penelantaran anak.
"Rata-rata yang datang ke saya itu yang udah enggak punya uang, enggak punya solusi," ucap pelaku, Rabu.
Baca juga: Polisi Cari Pembuang Bayi di Dander Bojonegoro yang Ditemukan di Bawah Pohon Kelor
Sehingga menurut Suhendra, dirinya tidak bersalah dalam kasus ini.
Suhendra juga menegaskan, bayi yang lahir akan dikirim ke panti asuan.
Bayi kemudian akan dirawat hingga dewasa oleh pelaku.
"Saya biayain sampe lahiran dan di panti juga aman dan disekolahin sampai SMA. Udah SMA silakan diambil lagi sama ortunya," kata pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.