Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda Katolik Kecam Pembunuhan Iwan Budi dan 3 Saksi Minta Perlindungan LPSK

LPSK telah mendapatkan penjelasan dari Polrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengenai proses penyidikan dan perkembangan kasus tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pemuda Katolik Kecam Pembunuhan Iwan Budi dan 3 Saksi Minta Perlindungan LPSK
Kolase Tribunnews.com: KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf dan TribunJateng.com/Istimewa
(Kiri) Foto Iwan Budi, pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang dan (Kanan) Onee saat melakukan acara tabur bunga di lokasi penemuan jasad suaminya. Berikut update terkait tewasnya Iwan Budi. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Tengah mengecam keras tindakan pembunuhan dengan cara mutilasi kepada Paulus Iwan Budi beberapa waktu lalu. 

"Kami Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Tengah dengan tegas mengutuk tindakan kekerasan kepada Paulus Iwan Budi Prasetijo yang meninggal dengan cara dimutilasi," kata Paramita Hanna selaku Ketua Pemuda Katolik Komda Jawa Tengah kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).

Ia juga meminta kepada aparat Kepolisian, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan agar segera menangkap aktor intelektual dalam kasus kematian ini.

"Kami meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut  tuntas kasus tewasnya  Paulus Iwan Budi Prasetijo yang penyebabnya ada dugaan korupsi tanah di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kota Semarang, Jawa Tengah," katanya.

Dan dirinya berharap agar kasus ini bisa mendapatkan titik terang agar persoalan HAM ini segera tuntas.

Tiga Saksi Minta Perlindungan LPSK 

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendapat permohonan untuk melindungi saksi pada peristiwa pembunuhan Iwan Budi Paulus, pegawai Bapenda Kota Semarang yang ditemukan di Kawasan Pantai Marina Semarang.

BERITA REKOMENDASI

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi menuturkan, ada tiga saksi yang mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK.

Namun pihaknya masih mendalami informasi peristiwa pembunuhan Iwan Budi.

Baca juga: Jenazah Iwan Budi PNS Bapenda Semarang Korban Pembunuhan Dimakamkan, Istri & Putrinya Histeris

"Kami sudah mendapatkan keterangan dari tujuh saksi dan berkoordinasi dengan pihak terkait yakni Polrestabes Semarang," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (29/9/2022).

Pihaknya berkunjung lokasi kejadian karena ingin melihat secara langsung.

LPSK telah mendapatkan penjelasan dari Polrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengenai proses penyidikan dan perkembangan kasus tersebut.  

"Tentu hasil yang kami peroleh dari pendalaman ini akan kami bawa ke rapat pimpinan LPSK untuk ditentukan permohonan ini diterima atau tidak," tuturnya.

Dikatakannya, hingga saat ini belum satu pun pelaku terindentifikasi maupun tertangkap.

Terlebih keterangan saksi yang membuat pelaku khawatir dimungkinkan dapat mengancam keselamatan.

 
'Kekuatan ini yang mendorong saksi mengajukan permohonan kepada LPSK," ujarnya.

Ditanya apakah pelaku bukan merupakan orang biasa, dirinya menyatakan tidak mengetahui.

Hal tersebut masih didalaminya termasuk juga penyidik.

"Tetapi tentu saja wajar kekhawatiran para saksi ini."

"Mereka mempunyai keterangan yang membuat lebih terang peristiwa itu."

"Saksi saat ini berada di Semarang," imbuhnya.

Hingga saat ini pihaknya telah melakukan beberapa pertemuan terhadap pihak terkait termasuk keluarga korban untuk mendalami keterangan perkara tersebut.

Hasil pertemuan tersebut menjadi bahan telaah untuk memutuskan permohonan yang diajukan saksi.

Baca juga: Istri Iwan Budi : Tidak Ada Perlindungan pada Suami Saat Dipanggil Jadi Saksi Tindak Pidana Korupsi

"Apakah menerima atau menolak permohonan yang diajukan para saksi," imbuhnya.

Terkait perlindungan, dia mengatakan secara umum kepolisian mempunyai tanggung jawab atas rasa aman para saksi.

Namun pihaknya dapat memberikan perlindungan darurat jika hal tersebut dianggap mendesak.

"Sejauh ini ancaman aktual tidak ada."

"Ancaman baru sebatas pada sifat potensial."

"Keperluan dilindungi secara langsung kepolisian sebenarnya belum juga."

"Tetapi kekhawatirannya perlu juga," tandasnya.

Mochi anjing kesayangan Iwan Budi mengendus potongan tubuh yang ditemukan di Jalan Raya Marina, Rabu (14/9/2022)
Mochi anjing kesayangan Iwan Budi mengendus potongan tubuh yang ditemukan di Jalan Raya Marina, Rabu (14/9/2022) (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menyampaikan kepada LPSK mulai dari laporan awal hilangnya korban, hingga penanganan barang bukti maupun keterangan para saksi.

"Tim LPSK mengunjungi beberapa tempat seperti rumah korban, mencoba menelusuri titik-titik CCTV, dan memintai keterangan para saksi yang sudah kami mintai keterangan."

"Khususnya saksi yang bersifat urgent menurut kami," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (29/9/2022).

Kombes Pol Irwan mengatakan, kunjungan kerja LPSK di wilayah hukum Polrestabes Semarang atas permohonan perlindungan dari saksi.

Namun disetujui atau tidaknya permohonan itu menjadi ranah penelitian LPSK.

"Kami prinsipnya bekerja profesional."

"Terhadap saksi akan terus lakukan pendalaman," tutur dia.

Dia menuturkan, Polrestabes Semarang akan bekerja sama dengan Timlabfor Polda Jateng untuk menyiapkan alat detektor untuk memeriksa para saksi.

Hal tersebut akan dilakukan dibutuhkan pendalaman. (Tribun Jateng/rahdyan trijoko pamungkas)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tiga Saksi Kasus Pembunuhan Iwan Budi Minta Perlindungan, Tim LPSK Gali Data di Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas