Pedagang Cilok Tewas Setelah Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran Antar Pemuda di Labuan Bajo NTT
Martinus Jeminta (29), pemuda asal Borong Kabupaten Manggarai Timur tewas setelah dipukul oleh para pelaku tawuran.
Editor: Dewi Agustina
Kepada sesama PKL korban sempat bercanda, jika dirinya cocok jadi petugas cleaning servis waterfront, karena rajin membersihkan areal jualan sebelum pulang.
"Saat mengemas barang, tiba-tiba bagian selatan terdengar suara anak remaja tawuran. Saling lempar baru dan botol kaca. Saya sempat melarang agar tidak mendekat tetapi korban tetap mendekat," tutur Yossy.
"Saya kaget ketika seorang ibu berteriak Om cilok.. om cilok.. kena pukul," kata Yossy meniru ucapan ibu tersebut.
Yossy mengaku kaget, karena sebelumnya keduanya masih bersama mengemas barang dan bercanda.
Atas peristiwa tersebut, Yossy bersama PKL lain saat ini khawatir dengan keselamatan mereka di lokasi Waterfront Labuan Bajo.
Karenanya, ia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan rasa aman bagi pengunjung di lokasi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Niat Melerai Tawuran, Pedagang Cilok di Labuan Bajo NTT Tewas Dikeroyok
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.