Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL: Penyebab Kematian Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan | Sekda NTT Tewas Kecelakaan

Berita populer regional mulai penyebab kematian korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan hingga kabar Sekda NTT tewas karena alami kecelakaan maut.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
zoom-in POPULER REGIONAL: Penyebab Kematian Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan | Sekda NTT Tewas Kecelakaan
Surya Malang/Purwanto
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam yang berujung tewasnya ratusan orang. Berikut berita populer regional mulai penyebab tewasnya korban tragedi Kanjuruhan hingga tewasnya Sekda NTT. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai informasi terkait penyebab kematian korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan.

Dokter menyebutkan rata-rata korban meninggal karena trauma di bagian kepala dan dada karena benturan yang disebabkan  terinjak, terjatuh atau berdesakan.

Sementara untuk korban luka-luka masih mejalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang Raya.

Kemudian ada kasus karyawan SPBU rudapaksa seorang gadis di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Modus pelaku dengan menyamar jadi tukang ojek lalu menawari korban tumpangan.

Pelaku membawa korban ke hutan yang sepi untuk dirudapaksa.

Baca juga: POPULER Internasional: Bom Bunuh Diri di Kabul | Daftar 13 Tragedi Sepak Bola Terparah di Dunia

Berita populer terakhir datang dari kabar meninggalnya Sekretaris Daerah atau Sekda NTT, Domu Warandoy.

BERITA TERKAIT

Domu dilaporkan mengalami kecelakaan maut pada Minggu 2 Oktober 2022.

Mobil yang ia tumpangi terjun ke jurang di Jalan Frans Seda Kelurahan Fatululi Kota Kupang

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:

1. Sebab Kematian Korban Kerusuhan Kanjuruhan, Trauma di Kepala hingga Dada karena Jatuh dan Terinjak

Foto ini diambil pada 1 Oktober 2022 menunjukkan tentara dan polisi Indonesia mengamankan lapangan setelah pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. - Sedikitnya 127 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata, yang memicu penyerbuan, kata para pejabat. (Photo by AFP)
Foto ini diambil pada 1 Oktober 2022 menunjukkan tentara dan polisi Indonesia mengamankan lapangan setelah pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. - Sedikitnya 127 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata, yang memicu penyerbuan, kata para pejabat. (Photo by AFP) (AFP/STR)

Ada 17 jenazah korban meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, belum teridentifikasi.

Tujuh belas jenazah tersebut berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur.

Demikian disampaikan Plt Direktur RSSA Malang Kohar, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (2/10/2022).

Menurut dia, penyebab kematian korban rata-rata adanya trauma di bagian kepala dan dada karena benturan yang disebabkan setelah terinjak, terjatuh atau berdesakan.

"Insya Allah nanti ketemu dengan keluarga, dan diidentifikasi dengan sesuai agamanya, disholatkan, dimandikan (bagi muslim), dikafani baru disholati," kata Kohar saat diwawancarai pada Minggu (2/10/2022).

Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa hilang anggota keluarganya karena setelah melihat pertandingan Arema FC Vs Persebaya kemarin (1/10/2022) bisa melapor atau mendatangi RSSA.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap untuk penanganan korban dapat dimaksimalkan oleh petugas medis di masing-masing rumah sakit.

Pihaknya juga saling melakukan koordinasi di tingkat Forkopimda Provinsi Jawa Timur bersama Bupati Malang dan Wali Kota Malang. Kerja sama antarrumah sakit juga dilakukan.

Dia mengatakan masing-masing rumah sakit yang melakukan penanganan terhadap korban telah menggelar zoom meeting.

"Untuk menentukan rujukan ke mana bagi yang membutuhkan tindakan tertentu, maka tindakan yang mengalami luka berat ke RSSA, juga rujukan ke jenazah belum teridentifikasi, selain itu satunya di RSUD Kanjuruhan," kata Khofifah saat diwawancarai.

Baca selanjutnya.

2. Karyawan SPBU Rudapaksa Gadis di NTT, Modus Pura-pura jadi Tukang Ojek lalu Bawa Korban ke Hutan

Ilustrasi pelecehan - Begini kronologi menantu cabuli ibu mertuanya hingga tujuh kali. Pelaku tak segan melecehkan meski korban berada di pinggir jalan.
Ilustrasi karyawan SPBU rudapaksa seorang gadis di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Modus pelaku pura-pura jadi tukang ojek (UPI.com)

Kasus karyawan SPBU rudapaksa seorang gadis terjadi di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dilaporkan yang menjadi pelakunya bernama Silvianus Kota (22). Sementara korbannya sebut saja Bunga (21).

Adapun modus pelaku saat melancarkan aksinya dengan cara pura-pura menjadi tukang ojek.

Korban lalu dibawa ke hutan untuk dirudapaksa pelaku.

Berikut fakta-fakta karyawan SPBU rudapaksa gadis di NTT, dihimpun dari Pos-Kupang.com dan Kompas.com, Minggu (2/10/2022):

Kronologi kejadian

Kasus ini bermula saat korban main ke kos kakaknya pada Jumat (30/9/2022) lalu.

Lokasinya berada di Kolikapa, Kelurahan Mbay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Korban kemudian pulang dengan berjalan kaki pada 03.15 Wita sendirian.

Di tengah jalan, korban bertemu dengan pelaku.

Baca selanjutnya.

3. Kronologi Sekda NTT Tewas Setelah Mobil yang Ditumpanginya Masuk Jurang, Terjepit Badan Mobil 2 Jam

Tim SAR sedang melakukan evakuasi korban atas nama Domu Warandoy selalu Sekda NTT. Korban terjepit badan mobil pasca kecelakaan di Kota Kupang. Minggu 2 Oktober 2022 dinihari.
Tim SAR sedang melakukan evakuasi korban atas nama Domu Warandoy selalu Sekda NTT. Korban terjepit badan mobil pasca kecelakaan di Kota Kupang. Minggu 2 Oktober 2022 dinihari. (POS-KUPANG.COM/HO-DOK.BASARNAS KUPANG)

Sekretaris Daerah atau Sekda NTT Domu Warandoy tewas setelah mobil yang ditumpanginya masuk dalam jurang di Jalan Frans Seda Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tim SAR mengevakuasi kendaraan yang digunakan Domu Warandoy pada Minggu 2 Oktober 2022 dinihari sekira pukul 01.40 Wita.

Tim SAR dipimpin Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana untuk mengevakuasi mobil Sekda NTT, Domu Warandoy.

"Pada pukul 01.55 Wita Tim Rescue yang tiba di lokasi kejadian langsung melaksanakan evakuasi terhadap seorang korban yang terjepit badan mobil yang juga adalah pengemudi kendaraan," kata Putu Sudayana, Minggu (2/10/2022).

Ia menjelaskan, Tim Rescue sempat mengalami hambatan dalam melaksanakan evakuasi namun berkat dukungan dan peran Tim SAR gabunganbungan yang terlibat dilapangan proses evakuasi akhirnya bisa dilakukan.

"Pada pukul 04.15 Wita korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang," jelasnya.

Proses evakuasi berlangsung hingga dua jam lamanya.

Korban dalam kondisi terhimpit badan mobil.

Evakuasi berlangsung dari pukul 01.55 Wita hingga 04.15 Wita.

I Putu Sudayana yang memimpin langsung proses evakuasi menyampaikan ucapan apresiasi kepada tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi SAR.

Baca selanjutnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas