Cegah Penyebaran Penyakit, Kemensos Sediakan Instalasi Air Bersih di Banten
Air bersih, kata Risma, jadi sesuatu yang sangat berdampak pada, bukan hanya kesehatan orang dewasa, tapi juga pertumbuhan anak
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini membantu penyediaan fasilitas instalasi air bersih di tujuh kecamatan di Kabupaten Serang, Banten.
Risma mengungkapkan penyediaan fasilitas ini untuk mencegah terjadinya penyakit pada anak-anak.
"Air itu impactnya sangat besar, dampaknya panjang. Jangka pendeknya, ya diare. Untuk jangka panjangnya, kalau dia (air minum) mengandung timbal, anak bisa jadi down syndrome. Belum nanti kena kanker, kalau airnya mengandung pestisida dan lain sebagainya," kata Risma di Kecamatan Kasemen, Serang, Banten Selasa (4/10/2022).
Risma mengatakan bahwa permasalahan air tidak bisa dipandang sebelah mata.
Air bersih, kata Risma, jadi sesuatu yang sangat berdampak pada, bukan hanya kesehatan orang dewasa, tapi juga pertumbuhan anak.
Baca juga: Peduli Anak Yatim, Korlantas Polri Salurkan Sembako ke Panti Asuhan Binaan Hindu di Jakarta Utara
"Sebetulnya, solusi lokal beginilah yang bisa kita selesaikan untuk masyarakat karena impactnya besar. Impact kesehatan, kemudian impact kepada anak-anak, terutama terhadap pertumbuhan anak dan sebagainya, hingga peningkatan kesejahteraan," ucap Risma.
Menurutnya, hal sesederhana mengubah air keruh menjadi air bersih dan siap untuk diminum yang dilakukannya ini menjadi penting untuk didahulukan penanganannya.
"Jadi, ini sangat urgent, menurut saya. Makanya, saya prioritaskan jika ada keluhan air di masyarakat, saya coba dahulukan penanganannya," tutur Risma.
Program air bersih di Kabupaten Serang, yang dibangun dalam kurun waktu empat bulan dengan anggaran mencapai Rp3,1 miliar ini, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Mensos Risma mengakui langkahnya memfasilitasi instalasi air bersih di ketujuh kecamatan di Kabupaten Serang, tidak lepas dari usulan yang diajukan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto.
"Sebetulnya, ini usulan Pak Yandri. Saat itu, saya cerita tentang bagaimana air di Papua, ternyata tanggapan beliau, "Ooh, banyak itu di Serang. Kasian mereka Bu, minum dari air keruh," jelas Risma.
Sebelumnya, masyarakat di tujuh kecamatan di Kabupaten Serang, menggunakan sumber air yang berasal dari rawa-rawa dan sumur bor yang keruh untuk keperluan sehari-hari, mulai dari mandi, memasak, hingga minum.
Dengan adanya fasilitas instalasi air bersih, air yang semula keruh berubah menjadi jernih, dan siap untuk dikonsumsi tanpa perlu dimasak lagi.
Adapun, program pemberdayaan masyarakat untuk air bersih yang diresmikan Mensos Risma hari ini, menyasar tujuh kecamatan di Kabupaten Serang.
Ketujuh kecamatan dimaksud yaitu Kecamatan Kasemen, Kecamatan Pontang, Kecamatan Lebak Wangi, Kecamatan Panara, Kecamatan Tirtayasa, Kecamatan Kragilan, dan Kecamatan Pamayaran.