Kasus Ibu Bunuh Anak di Sragen: Korban Sering Mencuri, Pelaku Ajak Ketua RT Buang Jenazah ke Sungai
Ketua RT setempat menceritakan dirinya mengetahui kejadian ibu bunuh anak itu setelah dipanggil keluarga
Editor: Erik S
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti.
"Barang bukti yang diamankan yakni bongkahan batu cor, cangkul yang kondisi patah yang diduga digunakan untuk memukul korban, 2 buah HP, tikar dan tapi yang digunakan untuk membungkus jenazah korban, dan tangga bambu," pungkasnya.
Warga tidak mendengar suara gaduh
Suwarno mengatakan jika sebelumnya tidak mendengar adanya pertengkaran dari rumah tersebut.
Waktu itu, saat tidur, ia dibangunkan oleh saudara korban terkait peristiwa tersebut.
"Tidak ada teriakan, tidak tahu, pertengkaran tidak ada, sorenya disini ada arisan ibu-ibu di rumah saya," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Ferdy Sambo Disebut Menyesal, Sangat Emosional saat Bunuh Brigadir J, Siap Mengaku di Persidangan
"Saya di rumah, dipanggil sama saudaranya, intinya S dikepruk batu sama ibunya, saya diminta ngecek, sudah meninggal atau belum, jenazah sudah dibungkus tikar," tambahnya.
Kepada Suwarno, W mengatakan jika ia telah membunuh putra pertamanya itu.
W mengatakan jika S sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Setelah itu, W meminta Suwarno untuk membuang jenazah ke sungai.
"Saya datang, ibunya itu bilang saya bunuh sudah meninggal, ayo buang ke sungai, terus saya bilang, jangan dibuang dulu, diselesaikan dulu urusannya," ujarnya.
"Si ibu bilang lagi, tidak usah telfon siapa-siapa, diselesaikan sendiri saja, batin saya seperti membuang ayam saja, saudaranya yang datang disuruh buang ya tidak mau," tambahnya.
Baca juga: Fakta-fakta Suami di Pemalang Bunuh Istri Gegara Sibuk Live Streaming, Pelaku Terancam 15 Tahun Bui
S diketahui dibunuh dengan cara dipukul dengan cangkul hingga batang cangkul patah.
Ketika S dalam keadaan kejang-kejang, W masih memukul S dengan batu cor dengan berat 5 kilogram ke arah kepala sebanyak 9 kali.