Pemegang Proyek Jalan Trans Papua Barat Beralamat di Manokwari, Ini Penjelasan Komnas HAM
Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mengatakan perusahaan tersebut berkantor di Manokwari
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI- Perusahaan pemegang proyek Jalan Trans Papua Barat di Maybrat Bintuni, Papua Barat, ternyata dipegang perusahaan lokal setempat.
Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mengatakan perusahaan tersebut berkantor di Manokwari, Papua Barat.
Baca juga: 11 Pelaku Penyerangan Pekerja di Jalan Trans Papua Teridentifikasi: DPO Kasus Pembantaian
"Kami sudah mengetahui nama perusahaannya dan alamat kantornya di Manokwari," kata Frits Ramandey, saat berkunjung ke kantor TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Rabu (05/10/2022).
Menurutnya, proyek jalan trans Papua Barat di lokasi serangan KKB pekan lalu itu merupakan perusahaan lokal Papua Barat.
"Proyek itu didanai APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) ?" kata Frits Ramandey.
Selain dari perusahaan pemegang proyek, Komnas HAM Papua juga berencana meminta keterangan para pejabat daerah.
Mereka adalah Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw dan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema.
Baca juga: Hilang 3 Hari, Juru Masak Korban Penyerangan TPNPB Berhasil Selamat Setelah Didorong ke Jurang
Komnas HAM juga memanggil Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dan Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw.
Untuk menyelidiki kasus di Bintani itu, Frits Ramandey membawa dua penyelidik dan dua staf.
Diberitakan sebelumnya, KKB menyerang 14 pekerja jalan trans Papua Barat di Kampung Majnik, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Kamis (29/9/2022).
Akibat serangan militan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tersebut, empat orang meninggal dunia.
Baca juga: 4 Jenazah Korban Penyerangan TPNPB Berhasil Dievakuasi, Kondisinya Terluka Sajam dan Hangus Terbakar
Sembilan orang bisa menyelamatkan diri. Satu di antara mereka terluka tembak.
Satu-satunya perempuan dari belasan pekerja itu, Dewi Manise alias Reva, sempat hilang tiga hari dan ditemukan selamat.
Pangdam Kasuari beri peringatan