Dua dari 12 DPO Kasus Pembantaian Pekerja Jalan Trans Papua Barat Diduga Masih di Bawah Umur
Polda Papua Barat mengungkapkan dua dari 12 nama yang masuk DPO kasus pembantaian pekerja Jalan Trans Papua Barat, Diduga masih di bawah umur.
Editor: Dewi Agustina
Ketika para pelaku kejahatan itu menyerang ia dan para pekerja lain, Reva terpaksa meloncat dari depan mobil.
"Ia lalu didorong oleh seorang teman laki-laki ke jurang, sehingga terpental hingga ke bawah lumpur di lokasi itu," kata Kabid Humas.
Setelah peristiwa itu, juru masak itu berada di kubangan lumpur dalam keadaaan luka di bagian tubuh setelah meloncat.
Beruntung ada warga Kampung Istewkim Distrik Moyerga menampungnya di rumah.
"Awalnya Marinus Orocomna selaku warga kampung melakukan pelaporan ke Pos Meyerga bahwasanya telah ditemukan kembali korban dari serangan KKB di rumah Barnabas Orocomna di Kampung Inokra," katanya.
Oleh Komandan Pos TNI Moyerga, korban diminta dibawa ke pos.
Korban lalu mendapat perlindungan serta diobati secara medis oleh personel TNI di Pos itu.
"Sekarang korban sedang perjalanan dari Mayerga menuju Bintuni dalam pengawal personel TNI dan diterima di Bintuni oleh tim Ditrreskrimum Polda Papua Barat yang dipimpin Direskrimum Polda Papua Barat Kombes Pol. Novia Jaya,S.H.,M.M." ujar Kabid Humas. (TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari)
Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul [EKSKLUSIF] Polda Papua Barat Sebut Ada 2 Anak Ikut KKB Bunuh Pekerja Jalan Trans