Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL: Oknum Polisi Penjilat Kue HUT TNI Dipecat | Sosok Dadang, Aremania yang Viral

Berita populer regional mulai 2 oknum polisi penjilat kue HUT TNI dipecat hingga sosok Aremania bernama Sam Dadang yang viral di media sosial.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in POPULER REGIONAL: Oknum Polisi Penjilat Kue HUT TNI Dipecat | Sosok Dadang, Aremania yang Viral
Kolase Tribunnews.com: Twitter.com/txtdrberseragam dan dok Humas Polda Papua Barat
(Kiri) Viral video oknum polisi jilat Kue HUT TNI dan (Kanan) Bripda DMB dan Bripda YF saat ditahan Polda Papua Barat karena video viralnya. Kini kedua oknum Polantas Polda Papua Barat itu dipecat karena ulahnya. 

Beberapa saat kemudian, salah satu dari oknum anggota polisi tersebut melihat postingan korban.

Baca selengkapnya.

3. SOSOK Dadang, Aremania yang Viral karena Terkesan Tolak Permintaan Andie Peci Hadir di Malang

Sosok Dadang yang jawab permintaan Andie Peci untuk datang ke Malang
Sosok Dadang yang jawab permintaan Andie Peci untuk datang ke Malang (YouTube)

Aremania Sam Dadang trending di media sosial setelah pernyataannya di Mata Najwa yang membahas tragedi Kanjuruhan.

Jawaban Dadang terkait niat Andie Peci, pentolan Bonek yang ingin datang ke Malang, Jawa Timur, justru menuai kritikan.

Pasalnya, Dadang bak memberi kode menolak kedatangan Bonek ke Malang.

Diketahui, Andie Peci berniat datang ke Malang untuk mengutarakan duka hingga menyerukan gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan.

Berita Rekomendasi

"Tanpa mengurangi rasa hormat, panjenengan (Anda) semua dan teman-teman Bonek."

"Kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilakan saja, tapi ini kan melawan Persebaya, kami tidak ingin nantinya ada friksi yang tidak-tidak di tingkat grass root," ucapnya.

Bahkan, Dadang meminta waktu sampai 40 hari hingga masa duka berakhir sebelum pihaknya dan Bonek berkomunikasi.

Ia juga meminta Aremania saja yang bekerja terkait tragedi Kanjuruhan.

"Permasalahan lain-lainnya, tolong kami masih berduka. Biarkan kami melewati masa duka ini sampai 40 hari, setelahnya baru kita komunikasi."

"Masalah yang kami tolak bukan masalah kehadiran, tapi masalah usut tuntas. Kami biarkan kami Aremania yang bekerja, tanpa mengurangi rasa hormat," tuturnya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas