Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Oknum TNI Pukuli Satpam Jasa Ekspedisi di Bali, Emosi Isi Paket yang Diterima Tak Sesuai

Video oknum TNI pukuli sekuriti Shopee, viral. Identitas pelaku berinisial Sersan MS. Ia tak terima karena paket yang dibeli tak sesuai harapan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Video Oknum TNI Pukuli Satpam Jasa Ekspedisi di Bali, Emosi Isi Paket yang Diterima Tak Sesuai
YouTube Tribun Jateng
Tangkap layar viral video oknum TNI pukuli Satpam jasa ekspedisi di Bali karena emosi paket yang diterima tak sesuai harapan. 

TRIBUNNEWS.COM - Video oknum TNI pukuli satpam jasa ekspedisi, viral di media sosial.

Belakangan diketahui lokasi kejadian berada di gudang gudang Shopee Gianyar, Bali.

Sementara pelaku pemukulan seorang oknum TNI berpangkat Sersan berinisial MS.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video oknum TNI pukuli satpam jasa ekspedisi diunggah oleh sejumlah akun Twitter seperti, @txtdrberseragam pada 7 Oktober 2022 kemarin.

Pada awal rekaman memperlihatkan suasa gudang jasa ekspedisi.

Tiba-tiba petugas satpam didorong oleh pria bercelana loreng hijau-hitam yang diketahui adalah Sersan MS.

Baca juga: Oknum TNI Pukul Sekuriti Gudang Jasa Ekspedisi di Gianyar Bali, Ini Penjelasan Kodam IX/Udayana

Tidak hanya itu, satu pukulan dilayangkan Sersan MS ke wajah petugas satpam.

BERITA TERKAIT

Sejumlah pegawai jasa ekspedisi langsung mendekat untuk melerai keadaan.

Namun keadaan semakin memanas, saat seorang pria lagi yang bersama Sersan MS ikut menyarang satpam.

Pada akhirnya keadaan bisa tenang setelah sejumlah pegawai jasa ekspedisi melerai pertengkaran.

Hingga Sabtu (8/10/2022), video aksi oknum TNI pukuli satpam sudah ditonton lebih dari 1,9 juta kali.

Ribuan warganet ikut memberikan komentarnya.

Termasuk menyangkan aksi dari oknum TNI tersebut.

Baca juga: Fakta Viral Polisi Jilat Kue HUT TNI: Ternyata Baru Sebulan Dilantik, Kapolda Papua Barat Minta Maaf

Kronologi kejadian

Dihimpun dari Kompas.com, aksi pemukulan bermula saat Sersan MS membeli barang secara online lewat aplikasi Shopee.

Beberapa waktu kemudian barang diterima oleh Sersan MS.

Akan tetapi dirinya dibuat kecewa karena barang yang dipesan tidak sesuai.

Hal itu membuatnya tidak terima dan medatangi gudang jasa ekspedisi pada Rabu 5 Oktober 2022 pukul 15.30 Wita.

Maksud kedatangan Sersan MS untuk komplain terkait paket miliknya.

Saat kejadian, ia bertemu dengan petugas satpam yang langsung menjelaskan mekanisme pemesanan.

Satpam menjelaskan proses komplain bisa dilakukan lewat aplikasi, bukan langsung ke gudang jasa ekspedisi.

Sayangnya, Sersan MS tidak menerima penjelasan dari satpam hingga berujung aksi pemukulan yang viral di media sosial.

Baca juga: SOSOK Dadang, Aremania yang Viral karena Terkesan Tolak Permintaan Andie Peci Hadir di Malang

Berdamai

Viral Video Oknum TNI Pukuli Satpam Jasa Ekspedisi di Bali 1
Tangkap layar viral video dua orang yang salah satunya anggota TNI di Bali, bertindak arogan dengan memukul satpam dan pegawai gudang.

Korban pemukulan diketahui membuat laporan ke Polres Gianyar setelah kejadian pemukulan.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Kav Antonius Totok.

Totok menyebut, korban dan pelaku kemudian bertemu untuk dilakukan mediasi.

"Dimediasi oleh Dansat dalam hal ini Dandim 1611/Badung, untuk didamaikan dan sepakat untuk tidak ke ranah hukum," ucapnya, dikutip dari Tribun-Bali.com.

Diketahui, Sersan MS sendiri tercatat sebagai anggota TNI Angkatan Darat Kodim 1611/Badung.

Baca juga: Viral Video Polisi Gadungan Berpangkat Kombes di Palembang, Pelaku akan Jalani Tes Kejiwaan

Tetap diproses

Totok melanjutkan penjelasannya, meskipun sepakat berdamai, Sersan MS tetap akan diproses secara kedinasan.

Belum ditentukan sanksi apa yang akan diterima oleh oknum TNI ini.

Penegasan Panglima, ada tindak pidana pemukulannya harus diproses hukum, sekarang yang bersangkutan ditarik ke Kodim (1611/Badung) untuk dilakukan pemeriksaan, untuk tindaklanjutnya nanti bisa mengarah ke POM," tambah Totok.

Totok menambahkan, Sersan MS baru kali ini terlibat masalah.

"Sebelumnya belum ada catatan tindakan serupa," tandas dia.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Bali.com/Adrian Amurwonegoro)(Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas