Ketika Polisi Jadi Badut ke Desa-desa di Tapanuli Utara untuk Hibur Anak Korban Gempa Bumi
Kegiatan polisi jadi badut ini merupakan bagian dari program trauma healing yang dilaksanakan Polda Sumut bersama Polres Taput.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TAPUT - Kegiatan trauma healing sudah berlangsung sejak Jumat (7/10/2022) kemarin untuk menghibur anak-anak korban gempar bumi Tapanuli Utara.
Sejumlah polisi jadi badut turun ke desa-desa di Kabupaten Tapanuli Utara untuk menghibur anak korban gempa bumi.
Kegiatan polisi jadi badut ini merupakan bagian dari program trauma healing yang dilaksanakan Polda Sumut bersama Polres Taput.
Menurut Kapolres Taput, AKBP Johanson Sianturi, kegiatan trauma healing polisi jadi badut ini sudah berlangsung sejak Jumat (7/10/2022) kemarin.
"Agar trauma dan rasa takut anak-anak ini bisa pulih, tim khusus trauma healing bekerja keras menghibur anak-anak," kata Johanson, Minggu (9/10/2022).
Johanson mengatakan, tim trauma healing ini dipimpin langsung Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sumut, AKBP Agus Tarigan.
AKBP Agus Tarigan membawa serta sejumlah personel lain dalam kegiatan ini.
Baca juga: BMKG Catat Sudah 139 Kali Gempa Bumi Goyang Tapanuli Utara: Warga Masih Merasa Was-was dan Ketakutan
"Kami turut melibatkan teman-teman dari Kompi Senapan A 123 Lapo Gambiri Tarutung," kata Johanson.
Ia mengatakan, saat ini desa yang sudah didatangi adalah Desa Hutatinggi dan Desa Aek Raja di Kecamatan Parmonangan.
"Kami berharap kegiatan trauma healing ini dapat mengurangi kecemasan warga dan anak-anak," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polisi Jadi Badut Turun ke Desa-desa di Taput Hibur Anak Korban Gempa Bumi