Alasan Lukas Enembe Hanya Mau Diperiksa Dokter dari Singapura, Sudah Dirawat Mereka Hampir 8 Tahun
Gubernur Papua Lukas Enembe ternyata hanya mau diperiksa oleh dokter dari Singapura. Alasannya karena mereka sudah hamper 8 tahun merawat Lukas Enembe
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM- Kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe menurun di tengah kasus dugaan gratifikasi yang menjerawatnya.
Meski sedang sakit, Lukas Enembe ternyata hanya mau diperiksa oleh dokter dari Singapura.
Alasannya karena mereka sudah hampir 8 tahun merawat Lukas Enembe.
Sebanyak tiga tenaga medis asal Singapura terbang ke Papua untuk memeriksa kondisi Lukas Enembe.
Ketiga WNA tersebut adalah Patrick Ang Cheng Ho, Mardiana Bintr Ayob, dan Snooky Tabiliran Lagas.
Mereka tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (11/10/2022).
Kedatangan mereka untuk melakukan serangkaian pemeriksaan dan perawatan bagi Lukas Enembe.
Dokter pribadi Gubernur Papua Anton Mote menyebut, ketiganya terdiri dari dua dokter spesialis dan seorang perawat.
"Dokter spesialis jantung dan dokter Internis,” kata Anton, Selasa (11/10/2022), mengutip Kompas.com.
Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua Aloysius Renwarin menyebut bahwa Lukas Enembe hanya ingin diperiksa oleh para dokter dari Singapura.
Alasannya adalah lantaran mereka telah merawat Lukas Enembe selama beberapa tahun terakhir.
"Mereka ini hampir delapan tahun sudah merawat Pak Gubernur," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Lukas Enembe dikabarkan menderita sejumlah penyakit seperti ginjal, gangguan jantung, stroke, kebocoran jantung. diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Lukas Enembe terus mangkir dari panggilan KPK setelah ditetapkan menjadi tersangka gratifikasi Rp 1 miliar.
Tak hanya itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap adanya 12 temuan soal dugaan penyimpanan dan pengelolaan uang tidak wajar oleh Lukas Enembe.
Di antaranya yakni transaksi setoran tunai ke kasino judi.
Nilainya bahkan ditaksir mencapai Rp 560 miliar.
PPATK menduga Lukas Enembe terlibat judi di luar negeri.
Dari hasil analisis, Lukas Enembe diduga melakukan setoran tunai ke kasino judi senilai 55 juta dollar (Singapura).
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) juga membeberkan data foto Lukas Enembe yang diduga bermain judi di luar negeri di antaranya Filipina, Singapura, dan Malaysia.
Lukas Enembe bahkan diduga bermain judi saat dirinya sedang sakit.
Pengacara Lukas Enembe, Aloysius Renwarin mengatakan, aktivitas judi yang dilakukan Lukas Enembe tersebut dilakukan untuk mencari hiburan.
“Selama itu di Singapura, beliau bilang betul. Karena sambil bermain saja, hiburan,” kata Aloy dalam jumpa pers di kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022), mengutip Kompas.com.
Diakui sang pengacara, Lukas Enembe saat itu sedang sakit.
Lukas Enembe lalu bemain judi saat berada di Singapura.
Aktivitas bermain judi tersebut diklaim sebagai upaya bersantai di tengah sakit yang diderita Lukas.
Aloy juga mengatakan bahwa judi yang dilakukan dalam jumlah yang tidak besar.
“Bukan berarti dengan uang jumlah besar. Santai-santai ketika dia sakit cari refreshing, begitu,” katanya.
(Tribunnews.com/Salis, Kompas.com/Dhias Suwandi)