Tiga Korban Tewas Tertabrak Mobil Dinas Kodim 1002 HST Ternyata Masih Satu Keluarga
Tiga orang meninggal dunia setelah tertabrak mobil dinas Kodim 1002 HST di Kabupaten Hulu Sungai Tengah ternyata masih satu keluarga.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Tiga orang meninggal dunia setelah tertabrak mobil dinas Kodim 1002 HST di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Selasa (11/10/2022) pagi.
Ketiga korban ternyata masih memiliki hubungan darah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Dinas Kodim 1002 HST Tabrak Poskamling, Tiga Korban Tewas
Mereka adalah Hj Rusnah (60), yang tewas bersama cucu kesayangannya Karimah Zahra yang masih berusia 4 bulan.
Karimah Zahra adalah anak dari pasangan Fitriansyah (37) dan Irnaniah (25).
Bayi Karimah Zahra tertabrak saat digendong oleh sang nenek, Hj Rusnah.
Sedangkan M Hifni Abdillah (13), merupakan keponakan dari Fitriansyah, ayah bayi yang tewas bersama neneknya.
Ditemui di rumah duka, Desa Binjai Pirua Rt 05 Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu sungai Tengah (HST) Fitriansyah tak bisa berbicara banyak.
Dia hanya mengatakan berupaya menerima takdir tersebut dengan hati ikhlas.
Demikian pula kakak dari Fitriansyah, Ustaz Mahdi.
Mahdi mengatakan dia sempat memiliki firasat sebelum kejadian yang merenggut anggota keluarganya itu.
Begitu hendak menceritakan firasat yang dia rasakan, Mahdi tak mampu membendung kesedihannya.
Baca juga: Mobil Dinas Kodim 1002 HST Tabrak Poskamling Lalu Seruduk Nenek & Bayi yang Digendong, Tiga Tewas
Dia terlihat berupaya menahan isak tangis agar tidak pecah.
"Pagi tadi saya sempat dipaggil mama saya," kata Ustaz Mahdi tanpa bisa meneruskan kalimatnya.
Sebelumnya disebutkan, Hj Rusna membawa cucunya keluar rumah bermaksud hendak membeli nasi untuk sarapan.
Saat itu dia berada sekitar dua meter dari Poskamling di posisi kiri, pinggir jalan, tempat pertama yang ditabrak sopir mobil nahas itu.
Sedangkan M Hifni Abdillah, mengendarai sepeda sekitar lima meter dari Poskamling juga di posisi kiri pinggir jalan.
Hifni saat itu hendak menuju sekolahnya Madrasah Ibtidayah Negeri Binjai Pirua.
"Saat mobil menabrak poskamling dan Hj Rusna yang menggendong cucunya, ayah Hifni, Suhran (48) duduk di teras rumah."
"Namun dia tak menyangka, kalau korban ketiga yang tertabrak adalah anaknya sendiri. Sebab saat itu terlindung badan mobil. Setelah mobil lewat dia baru melihat yang tergeletak itu adalah anaknya sendiri," ungkap warga tetangga Suhran.
Suhran dan istrinya Saridah terlihat masih syok saat ditemui di rumah duka.
Baca juga: Kodim 1002 HST Pastikan Bertanggungjawab Sepenuhnya, Keluarga Korban Tak akan Menuntut
Wajah keduanya memperlihatkan kesedihan mendalam.
Apalagi Hifni adalah anak bungsu, yang jarak kelahiran dengan kakak lelakinya cukup jauh.
"Hifni baru kelas IV MIN, sedangkan kakaknya sudah berkeluarga," ungkap tetangga korban.
Ketiga korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RS H Damanhuri Barabai.
Korban Rusnah mengalami patah bagian kaki serta sejumlah luka.
Sedangkan bayi dalam gendongannya mengalami luka bentur karena terpelanting jatuh ke aspal setelah tertabrak mobil.
Hifni sendiri mengalami luka parah di bagian kepala serta wajah.
Ketiganya dimakamkan pukul 14.00 Wita, di belakang masjid yang ada di desa tersebut.
Ribuan orang hadir ke pemakaman, karena keluarga korban merupakan anggota majelis taklim pimpinan guru Ahmad Junaidi.
Mewakili pihak keluarga korban, Ustaz Mahdi didampingi guru Ahmad Junaedi menyatakan ridho dan ikhlas atas kejadian yang menimpa keluarganya tersebut.
Peristiwa itu pun diterima keluarga korban sebagai takdir dari Allah. Pihak keluarga pun menyataka tak akan menuntut secara hukum.
Sedangkan dari pihak Kodim 1002 HST menyatakan turut berbelasungkawa dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
Melalui Kasdim 1002 HST, Mayor Arm Agus Sutrisna menyampaikan atas nama Kodim 1002 HST Dandim, Letkol Kav Gagang Prawardhana menyatakan akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan jenazah hingga kebutuhan lainnya seperti tahlilan dan lain-lain.
Baca juga: Dandim 1002/HST Ungkap Kronologis Mobil Dinas Tabrak Poskamling hingga Menewaskan 3 Korban
Kasus kecelakaan tersendiri telah ditangani oleh pihak Sub Denpom di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kronologis Kecelakaan
Dandim 1002 HST Letkol Kav Gagang Prawardhana mengungkapkan kronologis mobil dinas Kodim 1002/HST yang mengalami kecelakaan tunggal menabrak Poskamling hingga menewaskan 3 korban.
Letkol Kav Gagang Prawardhana menjelaskan, mobil jenis Dmax 3374-VI tersebut dikemudikan oleh Arif melaju dari arah Pantai Hambawang menuju Sungai Buluh.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang, namun tiba-tiba oleng akibat sopir mengantuk.
"Karena kondisi mengantuk Arif menabrak orang yang sedang berdiri di pinggir jalan mengakibatkan 3 orang meninggal, yaitu Hj Rusnah 60 thn, M Hefni Afdilah umur 13 tahun dan bayi Karimah Zahra 4 bulan," kata Dandim dalam pers rilisnya, Selasa (11/10/2022).
Selain menyebabkan 3 orang meninggal dunia, mobil dinas Kodim menabrak poskamling sehingga atapnya rusak.
Dandim mengatakan kasus kecelakaan ini langsung ditangani oleh Sub Denpom Kandangan.
Mengenai muatan jeriken bahan bakar minyak yang ada di dalam bak mobil, Dandim menyebut BBM tersebut baru mau diambil untuk kebutuhan kegiatan Karya Bakti TNI, yaitu untuk pembukaan jalan sepanjang 3,5 kilometer di Desa Wawai Kecamatan Batangalai Selatan, HST. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Saksikan Langsung Anaknya Terkapar Tertabrak Mobil Kodim 1002 HST, Keluarga Terima Sebagai Takdir